107 Tahun PSM Makassar
107 Tahun PSM Makassar : Inilah Deretan Bos Juku Eja dari Masa ke Masa, Siapa Paling Berprestasi?
Di usia 107 tahun hanya pemain atau jajaran pelatih, untuk urusan manajemen sudah silih berganti figur-figur memimpin PSM Makassar sebagai 'bos'.
Mantan pemain PSM Makassar, Yusripar Jafar mengungkapkan alasannya mendukung La Tinro La Tunru untuk maju Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 lalu.
"Ketika beliau jadi manajer PSM, sepakbola Sulsel kita bisa maju. Kita waktu sangat diakui oleh lawan," katanya.
"Ada istilah waktu, Mattoangi Neraka Lawan, karena kita sangat kuat."
Sehingga, mantan gelandang bertahan PSM ini mengatakan tim kala itu sangat kuat karena ada nama-nama seperti Luciano, Yeyen Tumini.
"Kalau Gubernurnya orang mengerti bola maka sepak bola Sulsel bisa maju, Pak la tinro juga suka bola," katanya.
Latinro La Tunrung saat menjabat Ketua membawa PSM Makassar lolos ke semifinal Divisi Utama 1997-1998 dan menjadi juara Piala Habibie 1998.
Nurdin Halid (Ketua)

Politisi Golkar senior Nurdin Halid menjadi salah satu figur yang mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia untuk PSM Makassar,
Nurdin Halid pertama kali memimpin PSM Makassar sebagai Ketua pada tahun 1997-1998 dan tahun 1999-2001.
Pada musim 1999-2000 di bawah nakhoda Nurdin Halid skuad PSM Makassar menjadi juara Liga Indonesia usai menundukan Pupuk Kaltim di partai final.
Gelar juara yang dipersembahkan Nurdin Halid itu merupakan yang terakhir kalinya diraih PSM Makassar pada kompetisi Liga Indonesia hingga saat ini.
Selain itu ada pula rentetan prestasi lainnya yang dipersembahkan Nurdin Halid selama memegang PSM Makassar.
Seperti misalnya, final Liga Indonesia 1995/1996, semifinal Liga Indonesia 1996-1997.
Kemudian tembus 8 besar Liga Champions Asia dan berbagai prestasi lainnya.
Reza Ali (Manajer)
