DDI Mangkoso
Hadiri Maulid Nabi Muhammad di Pesantren, Bupati Maros Sebut Mangkoso dan Maros Tak Bisa Dipisahkan
Kehadiran para anre gurutta di acara maulid ini menjadi berkah bagi dirinya baik secara pribadi dan Pemerintah Kabupaten Barru.
Penulis: Darullah | Editor: Muh. Irham
BARRU, TRIBUN-TIMUR.COM - Ponpes DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulsel menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (31/10/2022).
Peringatan Maulid Nabi tersebut berlangsung di Area GOR Kampus 2 Putra Tonronge, Kelurahan Kiru-kiru, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel.
Sekda Barru, Abustan yang menghadiri kegiatan tersebut mengatakan Mangkoso hari ini sesungguhnya mendapatkan rahmat, karena acara ini meriah.
Selain dihadiri ulama, juga hadir pemerintah maupun donatur.
Juga turut hadir perbankan dan swasta, serta segenap alumni DDI Mangkoso juga hadiri acara maulid ini.
Abustan menuturkan bahwa di Mangkoso pernah dikaruniahi Lailatur Qadar dan secara kasat mata disaksikan oleh Anre Gurutta H Abdul Rahman Ambo Dalle.
Kehadiran para anre gurutta di acara maulid ini menjadi berkah bagi dirinya baik secara pribadi dan Pemerintah Kabupaten Barru.
Pihaknya menjelaskan bahwa Barru ini adalah daerah kecil dan berpenduduk kedua tersedikit di Sulsel, namun Barru mampu terbesar dalam pengumpulan zakat di Indonesia bagian timur.
Hal itu terbukti, karna tingginya kepercayaan masyarakat untuk membayar zakat kepada Baznas Barru selama ini.
Selain itu, juga merupakan berkat keberhasilan AG H Faried Wajdy yang memimpin Baznas.
"Total pengumpulan zakat tahun ini di Barru yaitu Rp 2,3 M. Sebanyak lima persen zakat dari ASN dan di kalangan ASN sudah menjadi kewajiban mereka untuk menyetor zakat gajinya sebesar 2,5 persen setiap tahunnya," sebut Mantan Kadis Pendidikan Barru ini.
"Jika ada bencana, Baznas menjadi garda terdepan dalam penanggulangan, kemudian Baznas sangat memberikan perhatian besar terhadap pendidikan keagamaan," paparnya.
Sementara Bupati Maros, Andi Chaedir Syam yang turut hadir mengucapkan terima kasih atas undangan AG H Faried Wajdy.
Tentu ini sebuah berkah bagiku, karena Mangkoso dan Maros tak bisa dipisahkan.
"Alhamdulillah di Maros itu rata-rata pemangku agamanya dari Alumni DDI Mangkoso," kata Chaedir.
