Sumpah Pemuda
Ketua PPI Sesalkan Oknum TNI-Polri Marahi Pengibar Bendera Usai Gagal Kibarkan Merah Putih di Luwu
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Luwu, Ainun Massinring menyesalkan sikap oknum personel TNI-Polri memarahi tiga pengibar bendera.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Muh. Irham
BELOPA, TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Luwu, Ainun Massinring menyesalkan sikap oknum personel TNI-Polri memarahi tiga pengibar bendera.
Pengibar bendera dimarahi oknum TNI-Polri usai gagal mengibarkan bendera merah putih pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Lapangan Andi Djemma, Kota Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (28/10/2022).
Video oknum TNI-Polri memarahi pengibar bendera berdurasi 25 detik bahkan beredar luas di media sosial.
Ainun Massinring mengatakan, tidak seharusnya oknum TNI-Polri memarahi juniornya itu.
"Harusnya mereka itu di bina, bukan di maki seperti itu," kata Ainun Massinring.
"Saya yang kirim mereka dan saya yang harus berikan teguran dan arahan kepada mereka," tuturnya.
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Lapangan Andi Djemma, Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, diwarnai insiden putusnya tali pengait pada tiang bendera, Jumat (28/10/2022).
Insiden itu membuat tiga orang pasukan pengibar bendera gagal mengibarkan bendera merah putih.
Bendera yang tadinya sudah siap dikibarkan dilipat kembali setelah lagu Indonesia Raya selesai dinyanyikan.
Upacara dihadiri oleh KNPI, Pemuda Pancasila, ASN, TNI, Polri serta para siswa SMA dan MTs.
"Kalau tiang benderanya kecil pasti saya panjat untuk menaikkan bendera, tapi ini tiangnya besar sekali," kata salah satu peserta upacara.
Panitia pelaksana upacara terlihat tidak siap.
Saat pembacaan sumpah pemuda, peserta berpakaian adat baru bergerak dan tidak kompak masuk lapangan.
Usai upacara, dua orang berpakaian kebesaran TNI-Polri terlihat memarahi pengibar bendera.
Mereka kesal karena bendara merah putih gagal dikibarkan.(*)