Dialog Muhammadiyah
Bupati Enrekang Jadi Narasumber Dialog Muhammadiyah di Hotel Sultan Alauddin Makassar
Dalam kesempatan itu, Muslimin Bando dipanel bersama Bupati Wajo Amran Mahmud, dan Wakil Bupati Selayar Saiful Arif.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
ENREKANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Enrekang Muslimin Bando jadi narasumber dalam Seminar dan Konsolidasi Ideologi Politik Muhammadiyah Sulsel.
Kegiatan ini mengusung tema "Mengonsolidasi Internal Organisasi Menjelang Pemilu Serentak 2024".
Digelar di Hotel Sultan Alauddin Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Kamis (27/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Muslimin Bando dipanel bersama Bupati Wajo Amran Mahmud, dan Wakil Bupati Selayar Saiful Arif.
Di hadapan peserta, Muslimin Bando tak sungkan mengajak seluruh kader Muhammadiyah untuk tidak alergi politik.
Bahkan ia berharap pendidikan politik harus ada dalam pengkaderan Muhammadiyah di pelbagai jenjang. Baginya, politik itu membawa begitu banyak manfaat untuk regenerasi masa depan.
"Kaderisasi itu penting, dan untuk menyambut tahun politik, kaderisasi sudah harus dimasifkan mulai sekarang," tegasnya," kata Muslimin Bando.
Selain itu, ia menyampaikan terimakasih atas dukungan kader-kader Muhammadiyah selama dirinya menjadi kepala daerah.
Selain itu, Muslimin Bando juga berbagi pengalaman dan strategi pemenangan sehingga dirinya bisa memimpin pemerindahan daerah selama dua periode.
Menyongsong tahun politik ke depan, bupati dua periode ini berharap agar organisasi Muhammadiyah terus memperkuat kaderisasi.
"Sehingga posisi strategis dalam dunia politik, tidak lepas dari peran-peran kader Muhammadiyah," pungkasnya.
Senada dengan Bupati Wajo dan Wakil Bupati Selayar soal bagaimana dukungan kader Muhammadiyah bagi pemenangan di daerah.
Perhelatan seminar dan konsolidasi ini diinisiatif oleh Muhammadiyah Sulawesi Selatan melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) yang bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Kader (MPK).
Orang berbeda, ketua panitia pelaksana kegiatan, Basti Tetteng menyampaikan bahwa sejumlah isu akan dibahas dalam forum seminar kali ini.
Utamanya soal strategi Muhammadiyah dalam menyongsong tahun politik yang mulai terasa hiruk pikuknya.
“Kriteria-kriteria dari kader mengenai calon pemimpin mendatang, kami tampung untuk nanti kami bawa ke Muktamar Muhammadiyah di Surakarta pada November nanti,” tandasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Bupati-Enrekang-jadi-narsum.jpg)