Survei Litbang Kompas
Elektabilitas Gerindra 16,2 Persen, Kader: Baik atau Buruk Tak Pengaruhi Kerja-kerja Lapangan
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mengungkapkan, kerja-kerja kader Gerindra tidak terpengaruh apapun hasil survei selama ini.
"Karena bagi kami survei itu kadang-kadang memiliki hasil yang berbeda-beda, tergantung lembaga surveinya. Ada lembaga survei memangkan si A, si B, ataupun si C. Bagi kami prinsipnya sebagai kader, apapupun hasil surveinya kami tetap bekerja optimal tanpa terpengaruh hasil survei," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Litbang Kompas mengadakan survei tentang tren pilihan partai politik jika pemilu dilaksanakan hari ini.
Survei itu dilakukan pada 24 September hingga 7 Oktober 2022 secara tatap muka.
Litbang Kompas rutin melaksanakan survei tren pilihan partai politik untuk pemilu 2024 sejak Oktober 2019.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode penculikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Dengan menggunakan metode ini, survei berada di tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Pada survei kali ini, Litbang Kompas membagi tren pilihan partai politik menjadi dua bagian, yakni partai papan atas dan partai papan menengah dan bawah.
Partai papan atas diisi oleh PDI-P, Gerindra, Golkar, dan Demokrat.
Sementara partai papan bawah diisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam survei tersebut, PDI-P masih menjadi partai dengan jumlah pemilih terbanyak pada Oktober 2022, yakni 21,1 persen.
PDI-P disusul oleh Gerindra dengan suara 16,2 persen.
Menariknya, posisi ketiga kini bukan diisi oleh Partai Golkar lagi.
Demokrat menjadi partai yang menyalip Golkar.
Demokrat bertengger di posisi tiga dengan suara mencapai 14 persen.
Golkar berada persis di bawah Demokrat, dengan pemilih 7,9 persen.
Selanjutnya, di level partai papan menengah dan bawah, ada PKS yang berada di posisi paling atas dengan 6,3 persen.
Lalu, PKS disusul oleh PKB dengan 5,6 persen. Selain itu, 4,3 persen memilih Partai Nasdem.
Sementara itu, PAN dan PPP menempati posisi terbawah. PAN mengantongi suara 3,1 persen, PPP berada di posisi paling buncit, yakni 1,7 persen.(*)