Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Podcast Series

Mengenal Lebih Dekat Kecamatan Ujung Pandang, Camat: Masyarakat Sejahtera Lewat Lorong Wisata

Program ini disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Camat Ujung Pandang, Syahrial Syamsuri, S.IP, MM saat menjadi narasumber Tribun Podcast Series #7 menuju HUT ke-415 Kota Makassar, Senin (24/10/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Camat Ujung Pandang, Syahrial Syamsuri, menjadi narasumber Tribun Podcast Series #7 menuju HUT ke-415 Kota Makassar, Senin (24/10/2022).

Program ini disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.

Dipandu Host Fiorena Jieretno, Syahrial Syamsuri membahas tema “Pemulihan Ekonomi di Kecamatan Ujung Pandang”.

Diawal obrolan, Syahrial memaparkan tentang profil Kecamatan Ujung Pandang.

Dirinya menyebut, kecamatan yang ia pimpin ini etalase dari Kota Makassar

“Banyak yang mengatakan ibukota Kota Makassar itu di Ujung Pandang. Karena pusat pemerintahan Kota Makassar itu, kantor-kantor pemerintahannya ada di Kecamatan Ujung Pandang,” papar Syahrial.

Dari segi perekonomian, Kecamatan Ujung Pandang juga memiliki banyak kantor perbankan hingga perhotelan.

“Kecamatan Ujung Pandang itu etalase Kota Makassar. Gambaran kecil Kota Makassar bisa dilihat di Kecamatan Ujung Pandang. Kalau Kecamatan Ujung Pandang tidak bagus, bisa memberikan gambaran suatu Kota Makassar tidak bagus,” kata Syahrial.

Kecamatan Ujung Pandang terdiri dari 10 kelurahan, 37 RW, dan 139 RT. Uniknya, Kecamatan Ujung Pandang memiliki pulau. Ada Samalona, Busung, Lae-Lae, dan Kayangan.

Dalam kesempatan itu, Syarial juga memaparkan mengenai program-program unggulan yang dijalankan.

Dimana program yang dijalankan muaranya program tetap mengacu pada program wali kota dan wakil walikota. 

Program yang kami jalankan adalah penjabaran dari visi misi walikota dan wakil wali kota,” papar Syahrial.

Adapun tiga poin utama program tersebut adalah melakukan pemulihan ekonomi dengan baik, kemudian adaptasi sosial dengan baik, dan juga imunitas kesehatan dengan baik.

“Program kami bertahap, jadi tidak serta mertah pemulihan ekonomi, tadinya dua tahun belakangan, kita dilanda Covid sehingga itu berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Yang kita lakukan adalah bagaimana memastikan imunitas masyarakat kita kuat dan normal,” kata Syarial.

Di awal pandemi, pihaknya mengaku telah menggelar vaksinasi secara door to door. Itu dilakukan untuk memastikan masyarakat telah vaksin.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved