Suhu di Atas 50 Derajat Bisa Picu Zat Tak Diinginkan pada Obat Sirup

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sirup adalah jenis obat sediaan larutan, namun terkadang ada bahan yang tidak mampu larut dalam air sehingga perlu zat tambahan. 

Zat tambahan itu adalah etilen glikol dan dietilen glikol yang mampu bertahan di suhu 50 derajat celsius. 

Hal ini disampaikan Apoteker Ahli Madya Dinkes Maros apt Andi Alfian dalam program Ngobrol Sehat Tribun Timur, Sabtu (22/10/2022). 

Program yang ditayangkan di kanal YouTube Tribun Timur ini mengangkat tema Penyakit Ginjal dan Bahaya Obat Sirup. 

Apt Andi Alfian mengatakan paracetamol memang adalah salah satu obat yang tidak asing di tengah masyarakat. 

"Paracetamol ini kan memang adalah salah satu obat yang barangkali sudah familiar dengan masyarakat," katanya. 

Bahkan obat ini sudah digunakan sejak puluhan tahun lalu, lazim diberikan pada anak pada saat mengalami demam. 

"Saya juga pas SD masih ingat kadang kalau demam diberi paracetamol dan obat-obat yang lain, anak-anak kita pada saat sakit juga kan menggunakan itu, sebenarnya semenjak puluhan tahun tidak ada masalah," ujarnya. 

Dalam istilah farmasi, obat memiliki beberapa jenis sajian salah satunya adalah sajian larutan yang semua bahan dalam proses pembuatannya harus terlarut. 

"Memang dalam proses produksi obat, sediaan sirup itu masuk dalam sediaan larutan, kalau larutan itu memang berarti semua bahan harus terlarut di dalamnya," tuturnya. 

Namun, pada beberapa obat tertentu kadang obat sirup memiliki zat yang sulit terlarut dalam air sehingga membutuhkan beberapa jenis zat larutan yang lain. 

"Sehingga memang kalau ada bahan aktif yang terlarut di situ tapi memiliki tingkat kelarutan yang agak sukar larut dalam air maka itu kadang ada bahan penambah bukan hanya pada paracetamol, pada obat-obat lain juga," jelasnya. 

Salah satu, bahan larutan yang sering digunakan adalah etilen glikol dan dietilen glikol yang mampu bertahan di suhu 50 derajat celsius. 

"Bahan ini tahan di suhu 50 derajat celsius, jadi kalau di atas itu maka pada saat itulah muncul zat yang tidak diinginkan," imbuhnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur, Kristiani Tandi Rani