Foto Tribun Timur
CIMB Niaga Bersama BerdayaBareng Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Indonesia Timur
Program hasil kolaborasi ini menyasar para pelaku UMKM yang berada di berbagai kota wilayah Indonesia Timur yakni Mamminasata
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yayasan BerdayaBareng bekerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) meluncurkan program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi 200 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Timur yang difokuskan kepada kalangan perempuan dan rekan disabilitas.
Program hasil kolaborasi ini menyasar para pelaku UMKM yang berada di berbagai kota wilayah Indonesia Timur yakni Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar), Toraja, Manado, Balikpapan, dan Samarinda.
Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan, program ini merupakan bagian dari implementasi Sustainability CIMB Niaga, khususnya pilar CSR bidang pemberdayaan ekonomi.
Dipilihnya wilayah Indonesia Timur karena memiliki banyak potensi UMKM yang dapat dikembangkan untuk mendorong percepatan pembangunan serta pemerataan ekonomi nasional.
“Melalui semangat Indonesia Berdaya, CIMB Niaga terus berkontribusi terhadap kebangkitan dan pemberdayaan perekonomian di Indonesia, salah satunya melalui dukungan terhadap pelaku UMKM. Upaya ini akan kami lakukan secara terus menerus dan berkesinambungan yang sejalan dengan konsistensi kami dalam mendukung Sustainable Develepment Goals (SDGs),” kata Fransiska pada Peluncuran Program Pemberdayaan Ekonomi UMKM Indonesia TImur yang berlangsung secara daring, Jumat (21/10/2022).
Di sisi lain, Pratiwi Hamdhana AM, selaku Co-Founder BerdayaBareng juga menyampaikan rasa bangganya karena para pelaku UMKM perempuan dan disabilitas turut dilibatkan. “Pendaftar program ini hampir mencapai 500 orang dari berbagai ragam usaha dan disabilitas. Namun, untuk saat ini kami fokus pada 200 peserta dulu dan mereka adalah peserta yang sudah diseleksi dari berbagai aspek. Selanjutnya peserta terpilih akan mengikuti pelatihan dan pendampingan dari para mentor profesional yang disediakan CIMB Niaga dan Yayasan BerdayaBareng. Pelatihan dilakukan secara online dan offline dengan materi terdiri dari kewirausahaan, literasi keuangan, dan akses digital serta akses finansial berupa pinjaman modal usaha tanpa bunga selama setahun ke depan.”
Selain mendapatkan pelatihan dan pendampingan, sebanyak 50 dari 200 pelaku UMKM yang mengikuti program pemberdayaan di tahap awal ini, akan mendapatkan bantuan modal usaha tanpa bunga dari CIMB Niaga.
Di antara kriteria pemilihannya yaitu memiliki komitmen dan integritas serta berhasil meningkatkan pendapatan minimal 10 persen dan penambahan konsumen minimal 5 % setelah diberikan pendampingan.
Pada akhir program diharapkan pelaku UMKM yang mendapatkan pembinaan bisa meningkatkan pendapatannya minimal 30 % , peningkatan konsumen 15 % , dan memiliki business road map yang jelas untuk 1 tahun ke depan.
“Kami berharap upaya kami dalam memfasilitasi konsultasi bisnis, pendampingan usaha, dan membantu permodalan bagi para pelaku UMKM di wilayah Indonesia Timur ini dapat membantu pemulihan ekonomi nasional. Di samping juga berkontribusi dalam mendukung program Kementerian Koperasi dan UKM yaitu meningkatkan target rasio kewirausahaan menjadi 3,95 % di tahun 2024,” ujar Fransiska.