Rupiah Disebut Bakal Melemah Tahun 2023, Politisi PPP Yusran Sofyan Berikan Tips Hadapi Resesi
Pertama, karena pengaruh kondisi ekonomi global, kedua peningkatan suku bunga bank, ketiga krisis pangan & energi, dan keempat ketidakpastian pasar
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Yusran Sofyan memperkirakan Indonesia bakal mengalami dampak dari resesi global tahun 2023 nanti.
Resesi sendiri merupakan suatu kondisi di mana ekonomi negara sedang memburuk.
Sehingga Yusran Sofyan menjelaskan, ada empat penyebab terjadinya resesi tersebut.
Pertama, karena pengaruh kondisi ekonomi global, kedua peningkatan suku bunga bank, ketiga krisis pangan & energi, dan keempat ketidakpastian pasar & utang.
"Tidak bisa dipungkiri, salah satu penyebab terjadinya resesi tahun depan adalah efek dari pandemi kemarin, belum persoalan konflik antara Rusia dengan Ukraina juga ikut memberi sumbangsih terhadap melemahnya dollar," kata alumni program doktor administrasi publik Universitas Negeri Makassar ini, Sabtu (22/10/2022).
Di mana kata mantan politisi Gerindra itu, bukan cuma dollar. Namun rupiah akan ikut merasakan dampaknya.
"Tidak bisa dipungkiri, banyak negara akan terkena imbas dari resesi tahun depan, tidak terkecuali Indonesia," katanya.
Sehingga untuk mengatasi itu, Yusran menyebut ada beberapa persiapan untuk mengatasi ancaman resesi tahun 2023 mendatang.
Yakni, mempersiapkan dana darurat, membatasi pengeluaran, menambah dan memoles keterampilan, serta menyiapkan pekerjaan sampingan.
"Kalau terjadi (resesi), dampaknya lumayan lama, sekitar satu sampai dua tahun," jelasnya. (*)