Tragedi Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI Iwan Bule Tolak Desakan Mundur TGIPF Tragedi Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menolak desakan mundur dari TGIPF Tragedi Kanjuruhan
TRIBUN-TIMUR.COM -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menolak desakan mundur dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Melalui juru bicaranya, Iwan Bule beralasan, TGIPF bukan pemilih suara yang berhak meminta Ketua Umum PSSI mundur.
Hal itu disampaikan menyikapi rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
“Kalau yang menyuruh mundur ini voter (pemilik suara di PSSI) maka memenuhi syarat sesuai dengan statuta yang dijalankan. Sampai hari ini voter tidak ada yang mengusulkan mundur,” kata Ahmad Riyadh yang menjadi juru bicara Mochamad Iriawan seusai pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur, dikutip dari Kompas.com Kamis (20/10/2022) malam.
Jabatan ketua umum Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, sepenuhnya dilindungi oleh statuta PSSI.
Hanya internal PSSI yang bisa mendesak pergantian ketua umum.
Dari hasil temuan investigasi, TGIPF menyatakan PSSI telah lalai dalam menyelenggarakan kompetisi yang aman sesuai dengan standar yang ada.
Sehingga, mengakibatkan kondisi yang menyebabkan jatuh korban dalam tragedi Kanjuruhan.
Atas hal tersebut, TGIPF merekomendasikan supaya Mochamad Iriawan dan jajaran Exco PSSI mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas tragedi Kanjuruhan yang sejauh ini sudah menewaskan 134 orang.
Ahmad Riyadh melanjutkan, mundur bukanlah satu-satunya cara untuk bertanggung jawab.
Saat ini, PSSI mengaku tetap bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan tanpa harus mengambil jalan rekomendasi TGIPF.
Salah satu pertanggungjawaban PSSI adalah dengan bersikap kooperatif dan menghormati seluruh proses investigasi tragedi Kanjuruhan yang sedang berjalan.
“Kami tetap harus bertanggung jawab itu pasti. Ada pertanggungjawaban, sudah dilakukan lewat pemeriksaan hari ini,” tutur Ahmad Riyadh, pria yang juga menjabat sebagai Komite Wasit PSSI.
“Ya ini pertanggungjawaban proses hukum, agar dipilah mana yang bertanggung jawab itu,” katanya menambahkan.
Tidak berhenti di situ, PSSI saat ini juga sedang berusaha berbenah dengan melakukan evaluasi besar terhadap sistem kompetisi.