IPAL Losari
PDAM Makassar Siap Kelola IPAL Losari, Tapi Wali Kota Khawatir Rugi
Direktur Air Limbah PDAM Makassar, Ayman Adnan mengatakan, PDAM sekarang ini fokus pada perampungan infrastruktur.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar siap mengelola IPAL Losari.
PDAM Makassar sedang melakukan persiapan untuk menyambut amanah tersebut jika telah diserahkan ke Pemerintah Kota Makassar.
Direktur Air Limbah PDAM Makassar, Ayman Adnan mengatakan, PDAM sekarang ini fokus pada perampungan infrastruktur.
Kemudian penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) sejauh ini sudah ada 63 orang yang siap untuk dilatih.
"Mereka akan dilatih untuk menjadi tenaga operasional dalam mengelola IPAL Losari. 63 orang tersebut sesuai dengan permintaan atau sesuai dengan kualifikasi," ucap Ayman kepada Tribun-Timur.com, Kamis (20/10/2022).
Kualifikasi yang dibutuhkan oleh pihak balai sudah siapkan, karena PDAM memiliki tenaga mempuni dan jumlah yang mempuni untuk memenuhi kualifikasi tersebut.
Di samping itu, PDAM juga sudah menyusun tim penetapan air limbah, sehingga mereka siap melakukan penyesuaian.
"Itu sudah berjalan 2 minggu ini dan terus bekerja sekarang sudah ada beberapa opsi untuk kita tawarkan ke pemerintah kota terkait tarif," paparnya.
Pada dasarnya, PDAM siap diberi amanah untuk mengelola IPAL Losari.
Hanya saja, masih ada sedikit keraguan oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto terkait keuntungan PDAM jika mengelola IPAL ini.
Hanya saja, PDAM akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi kerugian dalam proses pengelolaan IPAL, melainkan menjadi sumber pendapatan baru.
"Kami lagi susun formasi lengkap supaya ketika IPAL Losari diberikan pengelolaannya ke PDAM, PDAM tidak rugi," paparnya.
"Itu sementara kita bikin formasinya termasuk opsi subsidi dari APBN, sambil perlahan-lahan berdiri dan betul betul ipal ini tidak hanya menjadi masalah tetapi juga menjadi sumber pendapatan baru," sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, pengelolaan IPAL Losari akan dipercayakan ke PDAM dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
PDAM mengelola jaringannya karena sudah ada pengalaman, sementara BLUD menjadi perencana acara atau pabriknya.
"Tadi dijelaskan ada beberapa kota yang terapkan, Medan pakai PDAM tapi peralatannya tak secanggih kita, terus Jogja pakai UPT, juga peralatannya tak secanggih kita, teknologi kita sama dengan Jakarta dia pake BUMD," tutupnya. (*)