Pilpres 2024
Maju Capres 2024, Ganjar Pranowo Ungkap Tak Ingin Abaikan Suara Rakyat Hasil Survei
Ganjar Pranowo berpandangan hasil survei mesti dilihat partai dalam mengusung capres ataupun calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024
TRIBUN-TIMUR.COM -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan tetap menghormati mekanisme pengusungan calon presiden dan calon wakil presiden di internal PDIP.
Baginya, penentuan usungan capres-cawapres adalah wewenang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Akan tetapi, Ganjar Pranowo, berpandangan hasil survei juga mesti dilihat partai dalam mengusung capres ataupun calon wakil presiden (cawapres).
"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," kata Ganjar Pranowo dikutip dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).
Dalam hasil survei sejumlah lembaga survei, nama Ganjar Pranowo sering menempati posisi teratas elektabilitas figur capres 2024.
Namanya bersaing bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Basweden.
Ganjar Pranowo akhirnya menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) 2024.
Ganjar mengatakan, demi kepentingan bangsa dan negara, dirinya menyatakan siap menjadi capres.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan televisi swasta, Selasa (18/10/2022) malam.
"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," kata Ganjar, dikutip dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).
Pernyataan kesiapan maju capres ini merupakan yang pertama keluar dari mulut Ganjar setelah sekian lama menerima pandangan negatif dari koleganya di PDI-P.
Ganjar juga mengatakan, dirinya menunggu langkah konsolidasi PDI-P dalam membangun kerja sama politik antarpartai.
Menurut dia, PDI-P bisa mengusung calon sendiri karena sebagai pemenang Pemilu 2019.
Oleh karena itu, kata Ganjar, hendaknya partai lain bergabung dengan PDI-P dalam kerja sama politik.
"Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian. Ada banyak multidimensi persoalan yang ada di sana dan membutuhkan kebersamaan," tutur Ganjar.
Ketika dikonfirmasi mengenai ucapannya ini Ganjar Pranowo menandaskan, saat ini dirinya tetap berkonsentrasi mengurus Jawa Tengah.
Ada banyak pekerjaan yang kini sedang menjadi fokus perhatiannya. Antara lain kesiagaan tanggap bencana, penanganan inflasi, menyiapkan tanaman pangan pendamping padi untuk ketahanan pangan, serta mendorong BRIDA segera bekerja mengantisipasi situasi global yang masih belum baik.
Terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) dijelaskannya bahwa ada realitas survei yang pasti menjadikan pertimbangan partai-partai. Namun ada aturan konstitusi dimana yang bisa mengusulkan capres adalah partai atau gabungan partai-partai.
"Untuk PDI Perjuangan hal itu menjadi prerogatif Ketum Bu Mega," pungkasnya.
Tanggapan Sekjen PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan siap maju sebagai calon presiden (capres), sesuai instruksi partai.
Menurut Hasto, setiap kader pimpinan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri itu harus siap jika ditugaskan demi bangsa dan negara.
Hasto menilai pernyataan Ganjar itu tidak melanggar aturan.
"Kalau saya lihat dari jawaban Pak Ganjar, setiap kader partai ketika, kan jelas nih 'kalau untuk bangsa dan negara, ya semua harus siap'," kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).
Hasto kemudian mencontohkan bagaimana kader PDIP lainnya juga siap jika suatu saat ditugaskan oleh partai.
Termasuk, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, hingga Pranomo Anung.
Ia juga menyebut, kesiapan setiap kader partai saat diberi tugas, merupakan bagian dari disiplin partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Misalnya, besok Pak Djarot ditugaskan ke Aceh, itu siap."
"Untuk bangsa dan negara itu semua menyatakan siap, seluruh kader partai, karena itulah fungsi mengapa kita punya disiplin kepartaian," terang Hasto.
Hasto juga meminta apa yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo tak dijadikan gimik politik.
Sebab, kata dia, pada dasarnya semua kader akan menyatakan kesiapannya jika diberi tugas oleh partai.
"Kemudian, apa yang disampaikan oleh Pak Ganjar jangan kemudian jadi gimik-gimik politik. Ya karena di dalam berpartai seperti itu, semua siap ditugaskan," jelas Hasto.
Hasto menambahkan, terkait sosok capres dan cawapres untuk 2024, partainya memilih fokus membantu pemerintahan Presiden Jokowi dalam menanggulangi permasalahan ekonomi.
"Tetapi, untuk presiden dan wapres, skala prioritas saat ini adalah membantu Presiden Jokowi di dalam mengatasi berbagai macam masalah ekonomi dengan turun ke bawah," ucap Hasto.
(Sumber: Wartakotalive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Keputusan Capres PDIP Ada di Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo Ingatkan Pentingnya Hasil Survei, https://wartakota.tribunnews.com/2022/10/20/keputusan-capres-pdip-ada-di-megawati-soekarnoputri-ganjar-pranowo-ingatkan-pentingnya-hasil-survei