Seorang Mahasiswi di Gowa Jadi Korban Perampokan dan Rudapaksa saat Pulang dari Kampus
Seorang mahasiswi berinisial ES (22) menjadi korban perampokan dan rudapaksa oleh orang tak dikenal (OTK).
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNGOWA.COM, SOMBA OPU - Seorang mahasiswi berinisial ES (22) menjadi korban perampokan dan rudapaksa oleh orang tak dikenal (OTK) saat perjalanan pulang dari kampusnya.
Korban diketahui kuliah di salah satu kampus di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Korban diduga mendapatkan tinda asusila oleh OTK di tengah semak-semak saat dalam keadaan sepi.
Apalagi jalan yang dilewatinya hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki.
Diperkiraan jarak antara kampus ke rumah kos korban ES sekitar 1 kilometer.
Makkarios, paman ES, menuturkan ES pulang ke kos dengan berjalan kaki.
Korban tidak mengetahui jika saat itu ia tengah diikuti oleh seorang pria.
Kejadian tak senonoh yang didapatkan ES terjadi pada 13 Oktober 2022.
ES yang sedang berjalan kaki dipukuli dengan benda tumpul dari belakang oleh pelaku dan langsung jatuh pingsan.
"Kalau menurut korban kan dia tidak sadarkan diri karena pada saat dia melewati lokasi ini (katanya sambil menunjuk lokasi yang ada di tengah semak-semak), dia kaget karena tiba-tiba langsung dipukul belakangnya pakai benda tumpul, berupa balok," tuturnya, Rabu (19/10/2022).
Ketika korban pingsan, pelaku membawa korban ke semak-semak untuk melakukan aksi bejatnya.
"Pada saat itu, informasinya hujan, tidak ada yang melihat korban, kejadiannya itu sekitar jam 4 sore, hari Kamis kejadiannya itu," jelasnya.
Bahkan barang berharga dan handphone korban dirampas oleh pelaku.
"Jadi yang diambil itu, kehilangan dalam tas ada uang kurang lebih Rp 1,2 juta dengan HP," sebutnya.