Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pantai Losari

Pantai Losari Kini Punya Sertifikat, Pemkot Makassar Segera Bangun Jembatan Layang

Wali Kota Makassar Danny Pomanto telah menerima sertifikatnya dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) siang tadi, Rabu (19/10/2022).

Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA
Suasana kawasan anjungan Pantai Losari terekam menggunakan kamera drone di Jl Penghibur, Makassar, Rabu (29/12/2021). Pemkot Makassar kini telah memegang sertifikat lahan Pantai Losari dan siap melakukan revitalisasi pantai. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM  - Anjungan Pantai Losari akhirnya memiliki sertifikat. Setelah sekian lama tak memiliki kejelasan alas hak, fasilitas umum yang menjadi ikon Makassar ini berhasil diamankan oleh Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto telah menerima sertifikatnya dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) siang tadi, Rabu (19/10/2022).

Penyerahan sertifikat dilakukan di Ruang Rapat Wali Kota, Lt 2 Kantor Balai Kota Makassar.

Wali Kota Makasar Danny Pomanto mengatakan, dengan adanya alas hak ini, pembangunan proyek strategis Pemkot Makassar siap dilakukan.

"Itu sertifikat Untia dan Pantai Losari, artinya semua yang akan kita lakukan (proyek strategis)  tadinya dikerja tahun ini tapi ditunda tahun depan lengkap semuanya, alas haknya aman," ucapnya Danny Pomanto di Kantor Balai Kota.

Diketahui, anjungan Pantai Losari akan direvitalisasi. 

Pemkot Makassar akan membangun Japparate alias jembatan layang di area tersebut.

Pemkot Makassar juga menjadikan kawasan Anjungan Pantai Losari sebagai pusat atraksi.

Pemkot Makassar akan membuat dua kapal pinisi di Anjungan Pantai Losari.

Pembuatan kapal pinisi akan dipusatkan di sana dan semua orang bisa melihat proses pembuatannya.

Selain kapal pinisi, ikon Makassar tersebut akan dibuatkan  rumah adat Toraja, Tongkonan.

Sementara di Untia, pembangunan sirkuit dan Makassar Cor City Arena (Macca) akan dilalukan di atas lahan yang baru bersertifikat.

"Tidak ada lagi keraguan untuk fisiknya, proyek di Untia ada Macca, sirkuit, japparate (Pantai Losari), dan government center fiks tahun depan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanahan Makassar, Akhmad Namsum mengatakan, penyerahan sertifikat ini  menjadi salah satu upaya untuk mengejar target lahan yang harus diamankan Pemkot.

Tahun ini Dinas Pertanahan sudah mengusulkan 86 aset yang akan disertifikatkan.

Namun yang dinilai layak untuk diproses hanya 83 bidang fasum-fasos.

"Tiga tertunda karena dari tiga ini ada alas hak di atasnya sehingga masih dilakukan pencermatan," kata Akhmad Namsum.

Total ada sembilan bidang yang telah disertifikatkan, lima bidang di Untia dan empat bidang di Pantai Losari.

Namsum menyampaikan, terbitnya sertifikat lahan ini menjadi kado terindah dari Dinas Pertanahan untuk HUT Makassar November mendatang.

"Itu menjadi salah satu kado hari jadi kota dari dinas pertahanan karena di Losari akan jadi dasar melakukan peningkatan Losari yang akan dilakukan wali kota. Dan di untia akan dibangun Sarana olahraga," katanya.

"Kedua tempat ini dengan upaya kami hanya sekitar 3 bulan prosesnya akhirnya terbit sertifikat," sambungnya.

Tahun ini, Dinas pertanahan sudah berhasil mengamankan 16 aset.

1 bidang saat awal tahun 2022, 7 bidang saat HUT RI, dan 9 bidang hari ini.

Namsum berharap, 83 target tahun ini bisa diselesaikan sebelum HUT ke 415 Makassar pada 9 November mendatang.

"Dengan 83 bidang dalam satu tahun ini sudah menjadi upaya luar biasa. Karena Dinas Pertanahan sejak terbentuk 2017 sampai 2021 hanya 38 sertifikat yang terbit. Insyallah 1 tahun ini bisa 80an," harapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved