Sosok Inspiratif
Kisah Umar Kades Kadingeh Enrekang, Mengutang Lebih Rp 200 Juta untuk Bangun Desa Wisata
Dikatakan Umar, selama membuka sejumlah objek wisata di desa itu, dirinya telah menghabiskan banyak dana pribadi.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
"Selama masih dukungan dari masyarakat saya, tentu saya akan terus membangun walau tidak ada bantuan dari mereka. Saya yakin, kalau objek wisata di desa saya sudah ramai pasti masyarakat juga sejahtera. Saya rela berkorban tenaga dan pikiran agar Kabupaten Enrekang lebih dikenal orang secara luas melalui objek-objek wisata yang dibangun," tutupnya.
Saat ini, Umar beserta masyarakatnya terus membangun beberapa tempat wisata.
Diantaranya, puncak Tondok Karunganga. Tempat ini mulai dikenal di daerah julukan Bumi Massenrempulu.
Tondok Karunganga menyodorkan pemandangan yang memukau.
Selain itu, wisatawan juga bisa merasakan sejuknya hembusan angin silir-semilir, hingga dapat menampak indahnya pegunungan yang membuat mata dan hati serasa tenteram.
Fasilitasnya juga cukup lengkap, seperti tempat beribadah, gasebo, toilet, air bersih, serta area parkiran yang sangat luas.
Beberapa spot-spot dengan latar keindahan alam perbukitan juga disiapkan di sana.
Bukan hanya itu, Umar juga membuka objek wisata kuburan tua Manuk Patina.
Di sini, ada ribuan tulang belulang dan tengkorak yang tersusun rapi.
Tempatnya berada di bawah tebing gunung yang cukup menjulang sekitar 50 meter
Pengunjung akan disambut keindahan pepohon selayaknya hidup di dalam hutan.
Di wisata Mandu Patinna, ada beberapa ukiran kuno dan tulisan lontara di peti-peti jenazah.
Tulang belulang dan tengkorak manusia peninggalan purbakala ini berusia lebih dari ratusan tahun.
Jika ingin berkunjung, Anda bisa menempuh dengan berjalan kaki atau mengendarai sepeda motor sekitar 15 menit dari pusat Desa Kadingeh.
Menariknya, wisatawan akan dipandu langsung oleh pemandu wisata maupun pemangku adat.(*)