PSM Makassar
Dampak Liga 1 Digelar November PSM Makassar Persilahkan Pemain Libur, Sampai Kapan?
Sebelumnya, skuad PSM Makassar memilih tetap latihan bersama sembari menunggu Liga 1 2022/2023 kembali digelar.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menegaskan jatuhnya korban jiwa pada peristiwa tersebut disebabkan tembakan gas air mata.
Pernyataan TGIFF Tragedi Kanjuruhan ini sekaligus membantah pernyataan pihak Kepolisian beberapa waktu lalu.
Ketua TGIFF Tragedi Kanjuruhan Mahfud MD memastikan bahwa gas air mata yang menjadi penyebab utama.
Hal ini disampaikan Mahfud MD saat menggelar konfrensi pers hasil investigas TGIPF yang disiarkan langsung melalui youtube Sekretariat Presiden, Jumat (14/10/2022) sore.
Seluruh hasil dari temuan TGIPF akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk tindak lanjutnya.
Menurut Mahfud MD TGIPF menemukan fakta yang cukup mencengangkan.
Ini berkaitan dengan kronologi kejadian di Stadion Kanjuruhan.
Ia menjelaskan bahwa ada fakta yang cukup mengerikan yang didapatkan oleh timnya.
"Fakta yang kami temukan proses jatuhnya korban jauh lebih mengerikan, kami merekonstruksi dari 33 rekaman CCTV dari aparat," ucap Menko Polhukam itu.
Lebih lanjut saat terjadi chaos banyak diantara penonton mencoba untuk saling menolong.
Namun, mereka yang mencoba menolong pun akhirnya menjadi korban.
"Yang mati dan cacat dan krisis, terjadi karena desak-desakan setelaha adanya gas air mata yang disemprotkan itu penyebabnya," tegasnya.
Saat ini efek dari gas air mata yang digunakan saat Tragedi Kanjuruhan terjadi tengah diteliti oleh BRIN.
"Tapi apapun hasilnya dari BRIN yang terutama disebabkan oleh gas air mata dan itu tidak akan mengubah hasilnya," terangnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita