Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Beraninya Zulfan Lindan Sebut Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Surya Paloh Tak Beri Ampun

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh turun langsung memberikan sanksi kepada Zulfan Lindan lantaran menyebut Anies Baswedan antitesis Jokowi.

Editor: Ansar
Kolase Kompas.com
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Zulfan Lindan. Surya Paloh turun langsung memberikan sanksi kepada Zulfan Lindan lantaran menyebut Anies Baswedan antitesis Jokowi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Zulfan Lindan harus menerima ganjaran dari Partai Nasdem setelah berani menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh turun langsung memberikan sanksi kepada Zulfan Lindan lantaran menyebut Anies Baswedan antitesis Jokowi.

Surya Paloh mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan kadernya, Zulfan Lindan, dari kepengurusan partai.

Penonaktifan ini diduga buntut dari pernyataan Zulfan yang menyebutcalon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, sebagai antitesis Jokowi dalam sebuah diskusi.

"Menonaktifkan saudara Zulfan Lindan dari kepengurusan DPP Partai Nasdem," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/2022).

Menurut Paloh, ini merupakan peringatan keras yang diberikan kepada Zulfan karena dalam beberapa waktu terakhir telah membuat pernyataan yang dinilai tidak produktif dan jauh dari jati diri partai.

Tak hanya menonaktifkan Zulfan, Nasdem juga melarang Zulfan untuk memberikan pernyataan ke media massa dan media sosial atas nama fungsionaris partai.

"Peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai Nasdem untuk mterus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan," tegas Paloh.

Hubungan Nasdem dan PDI Perjuangan dalam beberapa waktu terakhir diketahui memanas, terutama setelah Anies diusung oleh Nasdem sebagai capres. 

Atas pernyataan Zulfan pun, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mempertanyakan etika politik Nasdem.

“Jujur saya sangat kaget dengan pernyataan Partai Nasdem melalui Pak Zulfan Lindan, bahwa Pak Anies merupakan antitesis Pak Jokowi.

Ini menimbulkan persoalan tata pemerintahan dan etika politik yang sangat serius,” ucap Hasto, melansir Kompas.tv, Rabu (12/10/2022).

“Lalu dimana tanggung jawab etika politik dari Partai yang berkomitmen untuk mendukung keberhasilan Presiden Jokowi, ketika gerak capres yang didukung oleh Partai Nasdem bersifat antitesa terhadap Presiden Jokowi?” imbuh Hasto.

Setali tiga uang, Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat juga mempertimbangkan untuk melakukan perombakan kabinet. 

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat ditanya awak media mengenai rencana reshuffle kabinet setelah Nasdem mengusung Anies sebagai capres.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved