Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Calon Wakil Bupati Lutim

Dituding Terima Uang Hingga Rp 15 Juta dari Balon Wabup Lutim, Ketua PKS: Murah Sekali

Saat ini, masa penjaringan calon Wakil Bupati Luwu Timur sisa masa jabatan 2021-2026, masih berlangsung.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Muh. Irham
ist
Ketua DPD PKS Lutim Suardi Ismail 

MALILI, TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua DPD PKS Luwu Timur, Suardi Ismail dikabarkan meminta uang kepada bakal calon wakil bupati Luwu Timur.

Saat ini, masa penjaringan calon Wakil Bupati Luwu Timur sisa masa jabatan 2021-2026, masih berlangsung.

Suardi dikabarkan meminta dan menerima uang Rp 5 juta, Rp 10 juta dan Rp 15 juta dari bakal calon Wabup Luwu Timur.

Informasi dihimpun, uang tersebut digunakan Suardi untuk proses pemilihan Wabup Luwu Timur.

Dikonfirmasi, Suardi Ismail membantah menerima uang dari bakal calon Wabup Luwu Timur.

"Itu tidak benar itu (saya terima uang)," kata Suardi Ismail.

Menurutnya, uang segitu tak cukup untuk mengurus caon Wakil Bupati. 

"Suruh mi saja itu orang ketemu sama saya bahwa saya minta uang," 

"Saya bantah itu, saya terima atau minta uang,"  imbuh Suardi, Kamis (13/10/2022).

Diberitakan, Ketua DPD PKS Luwu Timur, Suardi Ismail dianggap menghambat proses pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur.

Sebelumnya, delapan ketua parpol pengusung Husler-Budiman di Luwu Timur telah bersepakat.

Sepakat melakukan musyawarah pertemuan untuk mengkerucutkan dua nama calon wakil bupati.

Ini dalam rangka penjaringan calon Wakil Bupati Luwu Timur sisa masa jabatan 2021-2026.

Parpol pengusung Husler-Budiman yaitu Golkar (7 kursi), PAN (4 kursi), Gerindra (4 kursi).

Kemudian Hanura (3 kursi), PDIP (3 kursi),  PKB, PBB dan PKS masing-masing 1 kursi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved