Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Diberi Tugas Khusus dari Bernardo Tavares, Ronald Fagundez Akui Bangga Kembali ke PSM Makassar

Menjadi bagian staf pelatih PSM Makassar Ronald Fagundez akan membantu Bernardo Tavares meningkatkan kemampuan para pemain skuad Juku Eja.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Ronald Fagundez direkrut sebagai staf pelatih PSM Makassar dan dapat tugas khusus dari Bernardo Tavares. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Secara resmi Ronald Fagundez masuk dalam jajaran staf kepelatihan skuad PSM Makassar musim ini.

Bergabung dengan PSM Makassar Ronald Fagundez menyebut ada tugas khusus yang sudah diberikan Bernardo Tavares selaku pelatih kepala kepada dirinya.

Bagi Ronald Fagundez kembali bersama PSM Makassar adalah satu kebanggaan tersendiri.

Sebelumnya Ronald Fagundez terlihat berada dalam deretan staf kepelatihan PSM Makassar saat latihan uji coba di Stadion Kalegowa, Kamis (13/10/2022) sore.

Akhirnya terungkap bahwa Ronald Fagundez direkrut sebagai salah satu asisten pelatih di skuad PSM Makassar.

Nama Ronald Fagundez sendiri tak asing lagi bagi para fans PSM Makassar.

Sebab ia pernah menjadi bagian dari PSM Makassar selama tiga tahun yakni 2003-2006.

Selama bermain untuk PSM Makassar ia memainkan 49 laga dan mencetak 17 gol.

Ronald Fagundez juga merupakan bagian dari skuad PSM Makassar yang tampil di Asia Champions League kala itu.

Pria asal Uruguay ini dikenal sebagai gelandang flamboyan dan tercatat sebagai salah satu pemain asing terbaik yang pernah dimiliki PSM Makassar.

Setelah pensiun sebagai pemain profesional pada tahun 2014, Ronald Fagundez tetap berada di Indonesia.

Ia banyak menghabiskan waktunya bermain dalam fun football hingga kursus kepelatihan.

Skuad PSM Makassar pun menjadi tim pertama yang ia bela sebagai pelatih dalam hal ini asisten.

Menurutnya, perekrutan dirinya merupakan permintaan Bernardo Tavares dengan tugas khusus.

"Bantu-bantu tim di sini, kalau tim berangkat dan ada yang tinggal nanti saya bantu-bantu latih di sini. Nanti ada program dari Coach yah," ucapnya.

Baru bergabung sebagai asisten pelatih tak membuat Ronald Fagundez buta akan skuad PSM Makassar.

Ia menyebut skuad yang ada sekarang cukup berkualitas.

Kualitas pemain biar saya baru lihat langsung yah tapi saya sering nonton, mereka punya kualitas bagus semua pemain muda dan senior," ucapnya.

Ronald Fagundez pun tak bisa menyembunyikan rasa bangganya bisa kembali ke PSM Makassar.

Ia berharap, bisa sukses sebagai asisten pelatih sesukses kala dirinya berstatus pemain di PSM Makassar.

"Memang beda yah, ini kebanggaan bisa kembali di sini, waktu jadi pemain (di Indonesia) pertama yang saya bela PSM dan sekarang untuk jadi pelatih PSM lagi yang pertama, semoga bisa sukses yah," tutup Ronald Fagundez.

Si Jenius Ronald Fagundez

Dia boleh saja memenangkan gelar Liga Indonesia bersama Persik Kediri, tapi bagi Ronald Fagundez, PSM Makassar selalu di hati.

Buktinya, setelah pensiun dari sepakbola Ronald Fagundez memilih menetap dan mencari nafkah di kota Daeng.

Ronald Fagundez pertama kali tiba di di Indonesia dan langsung bergabung dengan PSM Makassar pada 2003 lalu.

Penampilannya di lini tengah tim juku eja langsung menghipnotis suporter.

Julukan si jenius pun melekat pada diri pemain asal Uruguay ini.

Playmaker kelahiran 12 Mei 1979 ini sangat masyur sebagai pengocek lawan.

Baca juga: Welcome Back Legend! Ronald Fagundez Jadi Asisten Pelatih PSM Makassar ?

Baca juga: Daftar 31 Pemain Timnas Indonesia Ikut Pemusatan Latihan Eropa, Kok Tidak Ada dari PSM Makassar?

Umpan-umpannya sangat terukur dan pergerakan tanpa bolanya sering menyulitkan lawan.

Satu lagi, Fagundez memiliki kaki kiri yang mematikan terutama saat melakukan tendangan bola mati.

Selama 3 musim bersama PSM Makassar, Ronald Fagundez berhasil 2 kali mengantar pasukan Ramang sebagai runner up liga Indonesia.

Dari 74 penampilannya bersama PSM, Fagundez mencetak 14 gol.

Dia juga berkontrubusi atas gol-gol yang diciptakan bomber PSM kala itu, Cristian Gonzales.

PSM Makassar klub pertama yang mengendus bakatnya sebagai gelandang handal.

Selama tiga musim di Juku Eja, ia menjadi idola fans.

Pada 2006 Ronald Fagundez hijrah ke Persik Kediri.

Dan di tahun pertamanya berhasil mengantar Persik sebagai juara Liga Indonesia dan tampil di Liga Champions AFC 2007.

Bersama Danilo Fernando dan Christian Gonzales Fagundez dikenal sebagai tria Amerika Latin yang berbahaya.

Puncaknya adalah ketika berhasil membawa Persik Kediri juara pada tahun 2006 dan tampil di Liga Champions AFC 2007.

Di Liga Champions AFC 2007, Persik Kediri menunjukan perlawanan sengit di grup E yang dihuni Shanghai Shenhua, Urawa Red Diamonds, dan Sydney FC. 

Persik Kediri berada di peringkat 3 Klasemen Grup E di bawah Urawa Red Diamonds (Juara Liga Champions AFC 2007) dan Sydney FC serta unggul diatas Shanghai Shenhua.

Musim 2009 ia hengkang ke Persisam Putra Samarinda.

Dan klub yang terakhir diperkuatnya adalah PSIS Semarang 2013-2014.

Sebelum bergabung dengan PSIS Semarang, Fagundez hampir saja bergabung dengan Persepam Madura United, tetapi cedera membuatnya batal bergabung.

AKhirnya di tengah musim 2013 ia bergabung dengan PSIS Semarang.

Meskipun hanya 1,5 musim bersama PSIS Semarang, Fagundez menjadi kesayangan publik Semarang.

Dia membawa pengaruh positif dalam permainan Laskar Mahesa Jenar bahkan ia menjadi roh permainan PSIS Semarang sejak Musim 2013.

Buktinya, ada laga khusus sebagai bentuk perpisahan terhadap Ronald Fagundez.

Lalu bagaimana kabar Fagundez sekarang?

Meski melanglang buana ke berbagai klub dan mendapat sambutan dari suporter klub yang dibelanya, nyatanya cinta Fagundez terlajur tertambat di Makassar.

Pada 2018, Fagundez memutuskan menetap di Kota Makassar.

Pasalnya, Nancy Kondengis sang istri berasal dari kota ini.

Dia dan istri merintis bisnis roti dan membuka toko roti di salah satu mal di Makassar.

Meski demikian, ia mengaku tak bisa lepas dari dunia sepakbola.

“Saya sulit jauh dari sepak bola, saya beberapa kali tetap menyempatkan diri menonton PSM main di stadion secara langsung," katanya sebelum Pandemi Covid-19.

Selain berbisnis, Ronald Fagundez juga mengaku mengambil lesensi kepelatihan dan suatu saat melatih klub di Indonesia.

Nama: Ronald Daian Fagundez Olivera

Lahir: Motevideo, Uruguay, 12 Mei 1979

Posisi: Gelandang

Karier

1999-2003: Huracan Buceo (40 main/8 gol)

2003-2006: PSM Makasssar (72/14)

2006-2009: Persik Kediri (73/25)

2009-2012: Persisam Samarinda (67/8)

2013-2014: (50/17).(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved