Longsor
Gegara Longsor, Desa Matajang Enrekang Gelap Gulita Selama Tiga Hari
Longsor yang terjadi mengakibatkan satu tiang listrik ikut tumbang serta rubuhnya jembatan penghubung antar kecamatan.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Sudah tiga hari warga Desa Matajang, Kecamatan Maiwa, Enrekang, Sulawesi Selatan, tidak menikmati jaringan listrik.
Hujan disertai angin kencang menyebabkan longsor menerjang sejumlah titik wilayah di desa tersebut.
Longsor yang terjadi pada Minggu (10/10/2022) mengakibatkan satu tiang listrik ikut tumbang serta rubuhnya jembatan penghubung antar kecamatan.
Selain itu, sejumlah ruas jalan tertimbun material tanah longsor. Akibatnya, kendaraan roda empat belum bisa melintas di wilayah tersebut.
"Itu karena hujan deras ditambah angin kencang hingga longsor. Seketika itu juga, listrik langsung padam. Penyebabnya karena ada tiang listrik di Dusun Baraka tumbang dan patah," kata Kepala Desa Matajang, Karman saat ditemui TribunEnrekang.com di lokasi longsor, Selasa (11/10/2022).
Longsor juga mengakibatkan ratusan kepala keluarga di salah satu dusunnya itu sempat terisolasi selama dua hari sejak kejadian.
"Ini jembatan sebelumnya tidak bisa dilewati. Baru tadi pagi masyarakat bergotong royong bikin jalan alternatif pakai alat seadanya. Yang penting bisa dilewati untuk sementara," katanya.
Lebih lanjut, Karman merinci, sebanyak tujuh jalan masih tertimbun tanah longsor. Hingga kini masih ada material tanah longsor memutus sebagian ruas jalan.
Orang nomor satu di Desa Matajang tersebut berharap, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang segera membuka akses jalan.
"Kami berharap, pokoknya bagaimana caranya bisa memperbaiki jembatan ini supaya kembali seperti dulu," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Erlan Saputra