Sampah Berserakan
DLH Jeneponto Siap Adakan Kontainer Sampah di Poros Pammanjengang, Lurah Sentil Kesadaran Warga
Sampah berserakan di Jalan Poros Pammanjengang, Kelurahan Bontotangnga, Jeneponto.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jeneponto menanggapi soal sampah berserakan di Jalan Poros Pammanjengang, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas DLH Jeneponto M Basuki menegaskan bahwa Kelurahan Bontotangnga tidak masuk dalam zona pengambilan sampah DLH.
"Tidak termasuk zona pengambilan sampahku," ujarnya yang dikonfirmasi Tribun-Timur.com via telepon selular, Senin (10/10/2022).
Apalagi anggaran DLH terbilang minim sehingga harus mengandalkan kelurahan demi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Disamping kami memburu PAD, juga anggaran pengangkutan kami terbatas, armada kami juga terbatas sekali," katanya.
Namun jika dibutuhkan, DLH siap menyediakan kontainer sampah apabila ada permintaan pemerintah kelurahan atau kecamatan.
"Kontainer InsyaAllah akan kita sediakan kalau ada permintaan dari lurah atau camat," ujarnya.
Terpisah, Lurah Bontotangnga Hj Fitrawati mengaku telah melakukan segala upaya untuk kebersihan lokasi tersebut.
Ia hanya menyayangkan sikap masyarakat yang belum sadar akan kebersihan.
Jika disediakan kontainer sampah, masyarakat masih tetap saja membuang sampah diluar dari badan bak kontainer.
Sehingga jika ingin ditampung, perlu tenaga lagi untuk memungutnya.
"Yang kami takutkan jika kita kembali mendatangkan bak kontainer sampah, masyarakat tetap membuang tidak pada tempatnya, itu yang menjadi kendala," ucapnya saat ditemui di kantornya.
Namun soal anggaran, pihaknya akan memenuhi selama hal tersebut untuk bisa dijangkau.
"Kalau finansialnya yang penting kami bisa jangkau, pasti akan kami lakukan," tegasnya.
Salah satu upaya yang dilakukan kelurahan adalah sosialisasi kepada setiap kepala lingkungan.
Namun upaya tersebut masih gagal karena banyaknya warga dari luar yang membuang sampah di lokasi tersebut.
Seperti mobil bus yang melintas dan pedagang pasar yang membuang sampahnya diisi karung.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jeneponto, Muh Agung Putra Pratama