Universitas Handayani
10 Tim Dosen Universitas Handayani Evaluasi Perkembangan Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Selama 2022, para tim dosen Universitas Handayani penerima hibah masih terus mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakatnya.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan kewajiban institusi Perguruan Tinggi.
Kemendikbudristek aktif memberikan hibah penelitian dan pengabdian.
Hibah ini diberikan kepada para dosen yang memiliki ide dan gagasan penelitian.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Handayani Abd Latief Arda menyebut ada dua tim yang lolos dalam hibah pengabdian masyarakat.
"Jumlah pengabdian ada dua tim yaitu H Mashur Razak dan Guntur dengan skema PKM dan PKMs," ujarnya, Minggu (9/10/2022).
Sedangkan untuk hibah penelitian, terdapat delapan tim yang lolos.
"Untuk penelitian ada delapan tim, yaitu tim Hazriani, M Adnan Nur, A Edeth Fuari Anatasya," jelasnya.
"Kemudian tim dari Muh Akbar, Seni Asria, Supriadi Syam, dan I Wayan," sambungnya.
Abd Latif mengatakan hibah penelitian dan pengabdian di tahun 2022 meningkat.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, dari segi jumlah bertambah 20 persen, kemudian segi dana yang dihasilkan juga cukup banyak tambahannya 200 persen anggaran, hampir Rp 500 juta," tuturnya..
Peningkatan ini menjadi bukti hasil upaya LPPM mendukung program tersebut.
Secara rutin, LPPM mengadakan coaching clinic yang diikuti seluruh dosen.
"Tim yang lolos hibah tahun ini 100 persen sudah ikut coaching clinic. Sedangkan, untuk dosen yang telah memasukkan proposal namun belum lolos hibah tahun ini akan menjadi penelitian Internal," katanya.
Saat ini, Monev tahap pertama telah dilakukan LPPM pada untuk melihat perkembangan penelitian dan pengabdian tersebut pada Jumat (7/10/2022).
"Di monev kita ingin melihat kemajuan pelaksanaan Penelitian dan pengabdian kepada masyrakat oleh seluruh tim yang lolos hibah Kemdikbud-Ristek 2022," ujarnya.