Penganiayaan
Satu Korban Penganiayaan Sadis di Bontonompo Takalar Dirujuk ke RS Wahidin Makassar
Insiden penganiayaan sadis di Gowa menyebabkan satu orang meninggal dunia dan orang lainnya luka berat.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNGOWA.COM, BONTONOMPO - Dua korban yang selamat atas penganiayaan sadis oleh orang tak dikenal (OTK) di BTN Gangga Permai, Lingkungan Gangga, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih menjalani perawatan medis.
Diketahui, insiden penganiayaan sadis itu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Korban bernama Ismail Dg Bundu (21) warga Jeneponto.
Jenazahnya kini dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk divisum. Sementara dua orang lainnya yang luka bernama Putra Ardiansyah (20) warga Kalebarembeng Gowa dan Aditya Nugraha (21) warga Patalassang Gowa.
Keduanya dirawat RSUD Pajonga Dg Ngalle Takalar. Namun, satu di antara korban dirujuk ke RS Wahidin Makassar.
Kapolsek Bontonompo AKP Suhardi menyebut satu korban bernama Aditya dirujuk ke RS Wahidin Makassar.
"Penanganan awal kedua korban dirawat di RSUD Padjonga Dg Ngalle Takalar, tapi satunya atas nama Aditya dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar," ujarnya, Sabtu (8/10/2022).
Menurutnya, korban dirujuk lantaran mendapatkan luka berat pada tubuhnya.
Sehingga, ia dirujuk ke RS Wahidin untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dalam perkara ini, polisi masih memeriksa saksi serta mengamankan barang bukti di TKP.
"Ada tiga buah HP milik korban yang diamankan di TKP," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga karyawan PT Amartha Mikro Finance dianiaya orang tak dikenal (OTK) di BTN Gangga Permai, Lingkungan Gangga, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (7/10/2022) dini hari.
Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Iptu Syarifuddin menjelaskan peristiwa tersebut.
Awanya, ketiga korban bernama Ismail Daeng Bundu, Putra Ardiansyah, dan Aditya sementara tidur di dalam kamarnya.
Tetiba seseorang masuk di kamar dan langsung menikam ketiganya.
"Ketiga korban sementara tidur dalam satu kamar. Tiba-tiba pelaku masuk langsung melakukan penusukan-penusukan atau penikaman kepada tiga korban itu," tuturnya.