Headline Tribun Timur
Kerja KPPS Berlipat Ganda, Dari Pagi Hingga Pagi di TPS
Mereka yang berminat menjadi pejuang demokrasi, menjadi anggota KPPS, agar benar-benar mempersiapkan fisik dan mental.
Bursa Calon
Menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sejumlah partai mulai bocorkan nama-nama yang akan diusung sebagai Capres.
Nasdem, PKS, dan Gerindra misalnya. Ketiga elite Partai Politik (Parpol) ini masing-masing menyebut tiga nama.
Yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dari ketiga nama kandidat itu kemudian berpeluang menghasilkan kemungkinan terjadinya koalisi antar partai.
Demikian dikatakan pengamat politik Universitas Islam Internasional Indonesia, Djayadi Hanan saat mengikuti diskusi forum dosen di kanal YouTube Tribun Timur, Kamis (6/10/2022).
Hanan mengemukakan, ada dua syarat harus dipenuhi agar dapat membentuk koalisi atau kubuh.
Pertama, tercukupinya presidential threshold atau ambang batas perolehan suara dari Parpol peserta Pemilu agar dapat mencalonkan presiden.
Kedua, memiliki pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres). Sehingga, sepanjang koalisi tidak memenuhi kedua syarat itu, sekalipun sudah mengumumkan Capres-Cawapresnya, maka koalisi belum bisa dikatakan terbentuk.
“Dan kalau kita bicara soal itu, sampai hari ini belum ada koalisi yang terbentuk,” kata Djayadi.
Berbeda dengan Pemilu di tahun 2009 dan 2014, kata Djayadi. Di mana saat itu calon dan kubuh lebih mudah ditebak. Sebab, dua Pemilu itu diisi oleh petahana.
Begitu pun dengan Pemilu tahun 2019. Sekalipun tidak ada petahana, tapi ada calon yang cukup dominan, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto sehingga lebih mudah diprediksi.
“Namun untuk Pemilu 2024, lebih susah ditebak karena tidak ada dua faktor ini,” ujar Djayadi. Menurutnya, elektabilitas calon di Pemilu 2024 cenderung tidak jauh beda.
Dalam data LSI per Agustus kemarin dengan simulasi tiga nama, jaraknya tidak jauh, yakni Ganjar itu 32 persen, Prabowo 30 persen, Anies 28 persen.
Pengamat politik Universitas Islam Internasional Indonesia berpendapat ada empat faktor penentu koalisi dalam peta Pemilu 2024.
Yakni apabila sebuah kubuh memiliki kecukupan presidential threshold dan memiliki pasangan Capres Cawapres yang bisa diumumkan. Lantas bagaimana dengan kemungkinan adanya calon tunggal?