Usai Tak Disalami di HUT ke-77 TNI, Jenderal Sigit Diwakili Wakapolri di Acara G-20 Bali

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM — Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo (53 tahun), tak ikut mendamping Presiden Joko Widodo (61), dalam rangkaian acara side event G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/10/2022) hingga Sabtu (8/10/2022) mendatang.

Kapolri hanya diwakili Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono (57) dan Asisten Logistik Polri Irjen Pol Argo Yuwono (54).

Di Bali, Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri dua pertemuan internasional dan temu bisnis Nusantara.
Sebanyak 1.148 personel kepolisian bersiaga mengamanankan kunjungan kerja resmi presiden.

Ini sekaligus gladi bersih, sebelum puncak event G-20 di Bali, 15-16 November 2022 mendatang.

Ketidakhadiran Kapolri memunculkan sejumlah spekulasi.

Sehari sebelumnya, di puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) 77 TNI di Istana Jakarta, Rabu (5/10/2022), Jokowi terlihat tak menyalami Jenderal Sigit.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberi penjelasan soal cuplikan video Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak menyalami Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kejadian tersebut terjadi saat momen HUT TNI ke-77 di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin, Rabu, 5 Oktober 2022.

Di Jakarta, Kamis siang tadi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, memberi penjelasan sekaligi klarifikasi atas momen ‘tak disalaminya Kapolri oleh presiden kelahiran Solo itu.

"Enggak ada masalah," kata Heru kepada wartawan.

Ia menyebut sebelum upacara, Jokowi sudah menyalami semuanya.

"Kan di mimbar utama sebelum upacara semua sudah disalami, dan kan yang di video itu Pak Presiden menyapa Pak Kapolri," kata dia.

Klarifikasi istana ini, terkait momen tak biasa di Istana Negara.

Selepas Jokowi menyaksikan parade defile dari TNI dari atas mimbar di depan Istana, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Setelah parade usai, Jokowi tampak menghampiri Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang juga duduk di atas mimbar bersama pejabat lainnya.

Jokowi tampak lebih dulu menyodorkan tangan menyalami Andika.

Andika membalasnya dengan hormat militer dan menyalami Jokowi.

Di sebelah kiri Andika, ada Jenderal Listyo Sigit.

Jokowi tampak hanya menyapa saja dan tidak menyalami mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskim) Polri ini.

Tapi setelah itu, Jokowi lanjut menyalami kepala staf dari tiga matra TNI.

Mulai dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Luat Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkata Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.

Setelah itu, Jokowi tampak menerima ajakan berfoto dari masyarakat yang hadir di lokasi.

Barulah kemudian Jokowi dan pejabat yang ada di atas mimbar turun, kemudian memberikan keterangan pers sebelum masuk lagi ke Istana.

Di Bali, Presiden Jokowi menghadiri sejumlah side event G-20.

Ada Business Matching Tahap IV Jokowi di Bali Nusa Dua Convention Center, Denpasar, Bali.

Dari keterangan Bupati Maros Chaidir Syam, event Matching Business merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI terkait Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center, 24 Mei 2022 lalu.

Kegiatan ini mengusung tema "Percepatan Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri, Oleh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN".

Selain MenPANRB, turut hadir pula Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Asisten Logistik Kapolri Argo Yuwono, serta Perwakilan Kementerian/Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD. 

Operasi Puri Agung VIII-2022 Melibatkan 1.148 Polisi

Masih di Bali, sehari sebelumnya, Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra mengatakan, pihaknya di Polda Bali bersama jajaran komponen lainnya melakukan pengamanan.

Pengamanan untuk operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Operasi Puri Agung VIII-2022.

Jokowi juga dijadwalkan menghadiri World Conference On Constitutional Justice (WCCJ) ke-5. WCCJ kali ini diadakan di Indonesia dan Mahkamah Konstitusi ditunjuk sebagai penyelenggara.

"Event WCCJ merupakan konferensi peradilan konstitusi sedunia yang memfasilitasi dialog yudisial antarperadilan konstitusi dalam skala global. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 4 sampai dengan 7 Oktober 2022 bertempat di BNDCC, Nusa Dua," ujar Putu Jayan.

Pertemuan WCCJ dilaksanakan secara daring maupun luring. Pertemuan akan dihadiri oleh perwakilan Mahkamah Konstitusi dari 118 negara.

"Terkait dengan pertemuan tersebut Bapak Presiden rencananya akan melaksanakan kegiatan kunjungan kerja di Bali dari tanggal 5 dan 6 Oktober 2022," terang Kapolda.

Pertemuan internasional yang kedua dihadiri Presiden yakni kegiatan sherpa track Presidensi G20 World Conference on Creative Economy.

WCCE merupakan forum pertemuan internasional antarberbagai pemangku kepentingan untuk bertukar pikiran dan pengalaman, menyusun panduan kebijakan serta mewujudkan kerjasama konkrit dalam ekonomi kreatif.

Pertemuan WCCE dilaksanakan selama tiga hari dari 5 sampai 7 Oktober 2022 di BICC, Nusa Dua. Pertemuan akan dihadiri negara-negara anggota G20 mulai dari level menteri, senior official dan pejabat tinggi organisasi internasional terkait.

Polisi Tetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Di saat yang sama Kapolri di Malang.

Polisi akhirnya menetapkan tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Dalam konferensi pers di Mapolres Malang Kota, Kamis (6/10) malam, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada enam tersangka yang ditetapkan.

Penetapan tersangka itu usai tim investigasi melakukan serangkaian penyidikan.

Panitia pelaksana (Panpel) Arema FC ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.

Hal tersebut diketahui berdasarkan pernyataan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Kamis (6/10/2022) malam WIB.

Dalam pernyataannya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyebut panpel Arema FC diduga melanggar pasal 359 dan 360 KUHP serta pasal 103 ayat 1 juncto pasal 52 Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang keolahragaan.

"Telah dilaksanan gelar perkara, emingkatkan status terkait dengan dugaan pasal 359 dan 360 KUHP tentang menyebabkan orang mati karena luka-luika berat karena kealpaan dan pasal 103 ayat 1 juncto pasal 52 Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang keolahragaan.

"Saudara AH, ketua panitia pelaksana pertandingan, pasal sangkaan sama, pasa 359 dan 360 KUHP, dan juga pasal pasal 103 ayat 1 juncto pasal 52 Undang-undang nomor 11

"Di mana pelaksana dan koordinator pertandingan yang bertanggungjawab pada LIB. Di situ disebutkan di pasal 3, panpel bertanggungjawab sepenuhnya terhadap kejadian.

Selain menetapkan panpel Arema, AH, Polri juga menyebutkan lima nama lain sebagai tersangka.(*)