Basmin Mattayang Canangkan Desa Sadar Zakat Pada Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid dirangkaikan pula dengan pencanangan Desa Murante sebagai Desa Sadar Zakat.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar Tabligh Akbar dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Rabu (5/10/2022).
Maulid dirangkaikan pula dengan pencanangan Desa Murante sebagai Desa Sadar Zakat.
Serta penyerahan bantuan pupuk serta pembukaan pekan dakwah Luwu 2022 tingkat SMP/Tsanawiah oleh Bupati Luwu, Basmin Mattayang.
Basmin mengatakan, ada beberapa kalangan yang mengatakan bahwa melaksanakan Maulid Nabi itu Bid’ah.
Namun yang perlu dipetik hikmah dibalik peringatan Maulid adalah menjadi momentum untuk mengetahui sejarah hari kelahiran Nabi.
Meneguhkan kembali rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti ajarannya, salah satunya dengan berzakat," kata Basmin saat sambutan.
Pemkab Luwu bekerjasama dengan Baznas mencanangkan Desa Sadar Zakat yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat sadar membayar zakat," ujarnya.
Menurut Bupati, peringatan Maulid jangan hanya sekedar dijadikan seremonial saja, tapi meneladani perilaku dan juga perbuatan Nabi dalam semua aspek kehidupan.
"Hikmah Maulid Nabi juga berarti melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan mengamalkan isi Alquran dan sunnahnya," jelasnya.
"Mengamalkan Alquran dan sunnah dapat menjadi panduan dan juga menyempurnakan keislaman."
"Hal ini Pemkab Luwu telah aplikasikan dalam program sejuta Alquran. Jika ada masyarakat yang membutuhkan Alquran bisa menghubungi pengurus Persamil atau pengurus Masjid Agung," terang Basmin.
Pada kesempatan itu, Bupati dua periode juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus Baznas Luwu yang enyelenggarakan Pekan Dakwah Luwu.
Lomba dakwah tingkat pelajar SMP/Tsanawiah tersebut dianggap sebagai salah satu solusi dalam mengatasi krisis mubaligh di Luwu.
"Kita berharap melalui lomba dakwah ini, lahir para mubaligh-mubaligh handal dan yang bisa kondang di nusantara," harapnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang bertindak selaku ketua panitia melaporkan Maulid dilaksanakan atas kolaborasi Kesra, Baznas, PHBI, dan Pengurus Masjid Agung Luwu
Ustad Muchsin Ramlan yang membawakan hikmah Maulid memberikan contoh tentang kisah hidup Tsa'labah bin Hathib.
Tsa'labah dalam kondisi miskin datang ke Rasulullah SAW meminta agar didoakan menjadi kaya.
Namun setelah dia kaya lantas menolak untuk membayar zakat dan pada akhirnya dirinya kembali menjadi miskin.(*)