PSI Bertentangan Nasdem Gegara Anies Baswedan, Grace Singgung Ahok Saat Surya Paloh Puji Anies

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Nasdem bertentangan setelah Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie malah mengungkap keburukan Anies Baswedan dan sindir Ahok setelah Surya Paloh memuji Gubernur DKI Jakarta.

Grace Natalie menegaskan, partainya tidak akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Alasan PSI tak dukung Anies Baswedan bukan karena Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tapi ada faktor lain.

Anies Baswedan ternyata dinilai bertentangan dengan nilai-nilai dasar PSI.

"Tidak memungkinkan buat PSI untuk mendukung Pak Anies, siapa pun partai yang mendukungnya," kata Grace dalam konferensi pers daring, Senin (3/10/2022), dilansir dari Tribunnews.com.

Grace menjelaskan, ada dua nilai dasar yang dianut PSI, yakni antikorupsi dan antiintoleransi.

Sejarah mencatat, Pilkada DKI 2017 yang mempertemukan Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok penuh dengan politik identitas.

Grace menyebut, Anies memang tidak terang-terangan melakukan politik identitas.

Namun, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mendiamkan, mengikuti, bahkan menikmati hasil dari perbuatan-perbuatan tersebut.

Berangkat dari situ, menurut PSI, Anies telah melakukan dosa besar dengan memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Bukan dosa kepada PSI lho ya, dosa besar kepada demokrasi kita, bangsa kita yang beragam ini dengan melakukan politik identitas, memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan masih terasa sampai sekarang dampaknya," ujar Grace.

Selain itu, bagi PSI, selama lima tahun memimpin Jakarta, kinerja Anies terbilang buruk.

Grace mengatakan, bukan karena partainya tak mau berkoalisi dengan Nasdem pada Pemilu 2024.

Namun, siapa pun partai yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres, PSI tak akan pernah mendukung.