Danny Pomanto: Lorong Wisata Jadi Pusat Ekonomi Baru Masyarakat
Saat mengunjungi Longwis Jincheng (Shanxi) di Kecamatan Wajo, Danny mengecek kesiapan dan kelengkapan lorong tersebut.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - 14 Lorong Wisata (Longwis) di Makassar bakal jadi percontohan.
14 lorong wisata tersebut tersebar di 14 kecamatan di Makassar.
Nama-nama lorong wisata diambil dari nama jalan yang ada di luar negeri.
Beberapa diantaranya Lorong Wisata Jhinceng (Shanxi) Jl Kodingareng, Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo
Kemudian Lorong Wisata Leganies Jl Kalumpang, Kecamatan Bontoala.
Selanjutnya longwis Maastricht Jl Abu Bakar Lambogo Kecamatan Makassar.
Longwis Lordubas Silves Jl Pelita Raya Kecamatan Rappocini, Longwis Dewi Sari (Zurich) kecamatan Tamalanrea, Longwis Bahagia 2 (Rouen) Kecamatan Biringkanaya.
14 longwis tersebut terus dipantau perkembangannya.
Apalagi Wali Kota Makassar Danny Pomanto berencana melaunching longwis tersebut saat HUT Kota Makassar 9 November mendatang.
Saat mengunjungi Longwis Jincheng (Shanxi) di Kecamatan Wajo, Danny mengecek kesiapan dan kelengkapan lorong tersebut.
Longwis tersebut punya keunggulan dari segi panjang, di lorong tersebut warga memanfaatkan untuk budidaya Bawang Merah, Bawang Putih, Padi, Cabai, Pakcoy, Jagung, Porang, Sawi, Ubi dan Tomat.
Ia memberi masukan, masih perlu diperbanyak tanaman-tanaman pangan hingga harus ada unsur metaverse dalam tiap longwis.
“Untuk lorong ini sudah cukup lengkap sisa kita perbanyak lagi. Metaversenya juga belum ada nanti Dinas terkait yang urus itu. Cuman UMKMnya ini sudah bisa jalan,” katanya.
Kemudian saat mengunjungi Longwis Maastricht, Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar.
Melihat setiap sisinya, Danny menyebut pemanfaatan lahannya sudah cukup maksimal.