Kerusuhan di Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan, Siapa Oknum Suporter Pertama Kali Turun ke Lapangan Hampiri Pemain Arema FC?
Aksi suporter itulah awal mula terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan atau Tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok oknum suporter atau Aremania yang pertama kali turun ke lapangan di Stadion Kanjuruhan yang masih jadi misteri.
Aksi suporter itulah awal mula terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan atau Tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Diberitakan, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi setelah para suporter turun ke lapangan karena tidak terima atas kekalahan tim Singo Edan atau Arema FC dalam menjamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Salah satu suporter Arema FC atau Aremania yang berada di lokasi saat terjadi Tragedi Kanjuruhan atau Tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam, menceritakan kronologi kejadian.
Suporter tersebut menuliskan ceritanya terkait kronologi Tragedi Kanjuruhan lewat cuitan di Twitter dengan akun LIBRA_12 @RezqiWahyu_05.
Pemilik akun @RezqiWahyu_05 menyebut ada satu orang suporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa.
"Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.. Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka..," tulis pemilik akun @RezqiWahyu_05, dalam cuitannya, Minggu (2/10/2022) dikutip Tribun-Timur.com.
Lanjut pemilik akun @RezqiWahyu_05, aksi satu suporter itu kemudian diikuti suporter lainnya untuk meluapkan kekecewaan kepada pemain Arema FC.
"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain.."
"Di ikuti dengan lempar" berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali.. Ahirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib,"
"Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan...,".
Berikut cuitan pemilik akun @RezqiWahyu_05 selengkapnya!
"Assalamualaikum Sebelumnya saya turut berduka cita sedalam"nya terhadap korban insiden yg terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya Yg kedua syukur alhamdulillah, sy di beri keselamatan sampai dirumah.. Dan Bisa menceritakan kronologi versi sya pribadi disini.," tulis pemilik akun @RezqiWahyu_05, memulai ceritanya.
"Disini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di kanjuruhan 1 oktober 2022 Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00,"
"Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.. Yg ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya."
"Babak ke-2 berlanjut dan tim persebaya berhasil mencetak gol.nya yang ke-3 Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya...,"
"Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan Disinilah awal mula tragedi dimulai... Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa...,"
"Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.. Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka..,"
"Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum" tersebut..,"
"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain.."
"Di ikuti dengan lempar" berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali.. Ahirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib,"