Tragedi Kanjuruhan
Sejarah Stadion Kanjuruhan Diresmikan Megawati Hingga Tragedi Tewasnya 182 Suporter Arema FC
Dilansir dari berbagai sumber, Stadion Kanjuruhan diresmikan pada 9 Juni 2004 setelah dibangun dengan menggunakan anggaran sekitar 35 miliar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Publik sepakbola dunia saat ini memusatkan perhatiannya pada tragedi tewasnya suporter di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Berdasarkan update terbaru sebanyak 182 suporter dinyatakan tewas saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sebelumnya, tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi pada laga Derby Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022) malam.
Kerusuhan disebut-sebut terjadi lantaran suporter Arema FC tak menerima kekalahan timnya atas Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3.
Stadion Kanjuruhan yang menjadi markas Arema FC sendiri berlamat di Jl Trunojoyo, Krajan, Kedungpedaringan, Kecacamat Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Arema FC memiliki dua markas yang kerap digunakan untuk laga home selain stadion Kanjuruhan yakni Stadion Gajayana.
Namun akhir-akhir ini termasuk di kompetisi Liga 1 2022/2023 Arema FC lebih memilih Stadion Kanjuruhan sebagai markas mereka.
Manajemen Arema FC yang dinakhodai Gilang 'Juragan 99' sebagai Presiden bahkan sudah merenovasi stadion tersebut.
Sejarah berdirinya Stadion Kanjuruhan
Dilansir dari berbagai sumber, Stadion Kanjuruhan diresmikan pada 9 Juni 2004 setelah dibangun dengan menggunakan anggaran sekitar 35 miliar.
Stadion Kanjuruhan yang mengambil nama dari Kerajaan Kanjuruhan ini berkapasitas 42 ribu penonton.
Megawati Soekarnoputri yang saat ini menjabat sebagai Presiden RI meresmikan langsung stadion Kanjuruhan.
Peresmian yang dilakukan Megawati bertepatan pada saat digelar pertandingan kompetisi Divisi I Liga antara Arema Malang melawan PSS Sleman.
Pertandingan berakhir untuk kemenangan Arema 1–0 atas PSS Sleman.
Selain Arema FC yang saat ini menggunakan Stadion Kanjuruhan, tim Liga 3 Malang lainnya yakni Persekam Metro FC menggunakan stadion tersebut sebagai markas mereka.