Pilpres 2024
Rekam Jejak Anies Baswedan Bakal Capres dari Partai Nasdem: Kalah di Konvensi Partai Demokrat
Ketiga nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Nasdem akan mengumumkan atau mendeklarasikan nama tokoh yang akan diusung menjadi Calon Presiden RI atau Capres di Pemilu 2024, Senin (3/10/2022) hari ini.
Sebelumnya, Partai Nasdem telah mengumumkan tiga nama bakal Capres mereka berdasarkan Rakernas pada medio Juni lalu.
Ketiga nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Rencananya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh akan mengumumkan langsung siapa nama bakal Capres RI usungan Partai Nasdem.
Jika Anies Baswedan, maka ini merupakan kali kedua bagi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu menggalang dukungan partai untuk merebut kursi "RI 1".
Pada tahun 2013 lalu, Anies Baswedan ikut Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat diadakan untuk menentukan siapa yang akan diusung oleh Partai Demokrat dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2014.
Baca juga: Video Detik-detik Anies Baswedan Tidur Saat Luhut Pandjaitan Pidato, Presiden Jokowi Beri Arahan
Komite Konvensi Calon Presiden dibentuk pada tanggal 11 Agustus 2013 dengan Maftuh Basyuni sebagai ketuanya.
Setelah proses tatap muka dengan para calon peserta pada tanggal 27-29 Agustus 2014, Komite Konvensi menetapkan sebelas nama peserta konvensi, yaitu:
1. Ali Masykur Musa
3. Dahlan Iskan
4. Dino Patti Djalal
5. Endriartono Sutarto
6. Gita Wirjawan
Baca juga: Survei Capres 2024: Anies Baswedan Unggul Head to Head Atas Ganjar dan Prabowo
7. Hayono Isman
8. Irman Gusman
9. Marzuki Alie
10. Pramono Edhie Wibowo
11. Sinyo Harry Sarundajang
Pada tanggal 16 Mei 2014, Partai Demokrat mengumumkan bahwa konvensi ini telah dimenangkan oleh Dahlan Iskan.
Menurut Maftuh Basyuni, pemenang dipilih berdasarkan hasil survei mengenai elektabilitas para peserta.
Namun, Dahlan Iskan tidak jadi diusung oleh Partai Demokrat karena partai ini gagal memperoleh cukup suara untuk dapat mengusung calon sendiri (minimal 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara rakyat).
Meskipun pada awalnya bersikap "netral", Partai Demokrat pada akhirnya memutuskan untuk mendukung pencalonan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa pada tanggal 30 Juni 2014.
Namun, pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa kalah dari pasangan Jokowi - Jusuf Kalla.
Setelah Jokowi - Jusuf Kalla dilantik, Anies Baswedan kemudian diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Anies Baswedan pada Pilpres 2014 memang mendukung pasangan Jokowi - Jusuf Kalla.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita