Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Kerusuhan Suporter: Ferdinand Sinaga Pernah Halangi Tembakan Gas Air Mata di Laga PSM vs Bali United

Kerusuhan di markas PSM Makassar tak berakhir seperti tragedi di Stadion Kanjuruhan baru-baru ini lantaran kesigapan Ferdinand Sinaga

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Aksi Ferdinand Sinaga melarang penembakan gas air mata pada laga PSM Makassar vs Bali United di Liga 1 2017 yang berlangsung di Stadion Mattoanging. 

Tragedi Kanjuruhan

Publik sepakbola dunia saat ini memusatkan perhatiannya pada tragedi tewasnya suporter di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Berdasarkan update terbaru sebanyak 182 suporter dinyatakan tewas saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Sebelumnya, tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi pada laga Derby Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022) malam.

Kerusuhan disebut-sebut terjadi lantaran suporter Arema FC tak menerima kekalahan timnya atas Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3.

Tembakan gas air mata menjadi pemicu Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Mereka yang meninggal di Tragedi Kanjuruhan ada yang mengalami sesak nafas hingga diinjak oleh suporter lainnya.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan awal mula Tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca juga: Sejarah Stadion Kanjuruhan Diresmikan Megawati Hingga Tragedi Tewasnya 182 Suporter Arema FC

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Komisioner Komnas HAM Kantongi Kesaksian Aremania

Pertandingan awalnya berjalan lancar dan aman hingga 90 menit wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.

Namun situasi berubah saat pemain dari arah tribun mulai masuk ke dalam stadion.

Mereka lalu mengerubuti para pemain Arema FC dan petugas kepolisian berusaha melakukan penghalauan.

Jumlah penonton yang masuk ke lapangan kemudian semakin banyak dan mencapai ribuan.

"Aparat sempat mencegah, karena mereka mengerubuti pemain Arema FC lalu dihalangi petugas," kata Kapolres, Minggu (2/10/2022).

Tidak hanya itu, lanjut Kapolres, suasana semakin tidak kondusif, ribuan penonton yang berada di tribun kemudian berusaha merangsek keluar stadion berebutan di beberapa pintu keluar.

"Kemudian ada yang mau keluar stadion berebutan keluar stadion berdesak-desakan dan terinjak-injak," kata Kapolres.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved