Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Diusung Nasdem Calon Presiden, Anies Baswedan Bakal Ulang Momen Pilgub DKI Gandeng Sandiaga Uno?

Anies Baswedan berpeluang mengulang Pilgub DKI Jakarta dengan menggandeng Sandiaga Uno sebagai Cawapres.

Editor: Sudirman
Youtobe Metro / Tribunnews
Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden ( Capres ) 2024  di Kantor DPP Partai NasDem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). Nasdem memberikan keleluasan Anies Baswedan menentukan cawapres. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden ( Capres ) 2024  di Kantor DPP Partai NasDem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Anies Baswedan menyingkirkan dua rivalnya yaitu Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa.

Namun Partai Nasdem belum mendeklarasikan siapa calon Wakil Presiden bakal mendampingi Anies Baswedan.

Baca juga: Survei Terbaru Saat Anies Baswedan Dipilih Nasdem Maju di Pilpres 2024, Airlangga dan AHY Tertinggal

Baca juga: NasDem Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden 2024

Akankah Anies Baswedan menggandeng Sandiaga Uno sebagai Cawapres seperti Pilgub DKI Jakarta 2017.

Pada Pilgub DKI Jakarta, Anies Baswedan menggandeng Sandiaga Uno melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Hasilnya, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan Pilgub DKI Jakarta dengan 3.240.987 atau 57,96 persen.

Sementara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.350.366 atau 42,04 persen.

Ketum NasDem Surya Paloh juga menyinggung soal calon Wakil Presiden.

Menurutnya, Nasdem memberikan otoritas kepada Anies Baswedan untuk memilih sendiri Wakil Presiden.

"Soal cawapres, kalau Nasdem sudah kasih otoritas ke bung Anies," ungkap ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam tayangan Breaking News Partai Nasdem Umumkan Capres 2024 metrotvnews.

Alasannya, menurut Surya Paloh mana bisa Nasdem memilih Calon Wakil Presiden jika nantinya tidak cocok dengan Anies Baswedan.

"Bagaimana tiba-tiba kita mau pilih wakil presiden yang tiba-tiba tidak cocok sama diri dia," sebutnya.

Menurut Surya Paloh, hal itu belum apa-apa sudah mencari penyakit.

"Politik apa yang mau kita kerjakan, mau mendapatkan dan menjalankan kabinet yang kuat, soliditas, kekompakan, harmoni, itu syarat utama yang tidak bisa ditawar," jelasnya.

Jadi, Surya Paloh menegaskan ketika yakin memilih calon presiden, beri kesempatan juga ke capres tersebut untuk memilih wakil presiden.

"Pilih wakil yang paling bagus untuk kamu, untuk bangsa ini," tegasnya.

Anies Nyatakan Siap Jadi Capres 2024

Dalam kesempatan yang sama Anies Baswedan pun menjawab kepercayaan dari Partai NasDem dan mangaku menerima serta siap maju capres di Pilpres 2024.

"Bang Surya Paloh yang saya hormati, seluruh keluarga besar NasDem yang saya banggakan. Bismillah kami terima, kami siap jalani bersama," kata Anies, sebagaimana diwartakan Tribunnews.com.

Kendati demikian, Anies meminta izin untuk menyelesaikan terlebih dahulu tugasnya sebagai Gubernur di DKI Jakarta.

Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur diketahui akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.

"Izinkan kami menuntaskan yang di Jakarta sampai dengan tuntasnya tanggung jawab yang diamanatkan warga Jakarta." 

"Izinkan kami nanti mengembalikan amanat dan mandat rakyat Jakarta 'datang tampak muka, pulang tampak punggung," tuturnya.

Sandiaga Uno Bisa Jadi Penentu Kemenangan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, bisa jadi penentu kemenangan jika maju sebagai calon wakil presiden ( Cawapres ) 2024.

Sandiaga Uno bisa mengalahkan figur Agus Harimurti Yudhoyono dan Erick Thohir jika mereka sama-sama bersaing diposisi cawapres.

Apalagi belum ada figur calon presiden (capres) yang melewati 50 plus 1 persen.

Sehingga figur cawapres seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Agus Harimurti Yudhoyono, bisa menjadi penentu kemenangan.

Pada simulasi dua nama capres, Anies Baswedan selalu unggul tapi belum lewat batas kemenangan.

Misalnya Anies Baswedan versus Ganjar Pranowo, Anies unggul 47,8 persen dari Ganjar 43,9 persen.

Begitu juga Anies lawan Prabowo Subianto, Anies unggul 47,2 persen, sedangkan Prabowo hanya 45 persen.

Demikian hasil simulasi dua figur capres oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) untuk pemilih muda antara 17 - 39 tahun periode 8 - 13 Agustus 2022.

Hasil survei ini dirilis CSIS pada 26 September 2022.

Sandiaga Uno menjadi figur paling potensial sebagai cawapres karena elektabilitasnya bertengger di posisi puncak hasil survei terbaru Charta Politika Indonesia, mengungguli nama-nama lainnya.

Dalam hasil temuan Charta Politika yang dirilis pada Kamis 22 September, Sandiaga berada di urutan pertama dengan capaian 22,2 persen.

Diikuti nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memperoleh elektabilitas 20,8 persen.

“Kecenderungannya mereka (Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil) sudah sangat ketat, bahkan selisihnya sudah di bawah margin of error," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.

Yunarto menilai, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil akan banyak membantu untuk mendulang suara jika dipasangkan dengan kandidat capres mana pun.

Survei Charta Politika ini pada periode 6-13 September 2022, dengan wilayah survei semua kelurahan atau desa. Kriteria responden minimal berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilihan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terkait Calon Wakil Presiden, Ketum NasDem: Kita Kasih Otoritas ke Anies Baswedan

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved