Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Pelatih Persis Sindir Juku Eja Main Bertahan, Padahal PSM Makassar Lebih Banyak Ciptakan Peluang

Disindir Pelatih Persis karena Main Bertahan, Simak Statistik Sebenarnya dari PSM Makassar

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Pelatih Persis Solo Rasiman menyindir PSM Makassar yang bermain bertahan pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 yang berakhir imbang 1-1, Kamis (29/9/2022). 

PSM Makassar tertinggal lebih dulu setelah gawang Reza Arya dibobol Irfan Jauhari di menit 22.

Skuad Laskar Pinisi mampu bangkit dan mencetak gol penyeimbang di menit 43. Gol dicetak oleh Kenzo Nambu.

Hasil ini membuat PSM gagal mengkudeta Madura United di puncak klasemen. Tambahan satu poin membuat M Arfan cs tertahan di peringkat dua dengan 22 poin.

Sementara bagi Persis, tambahan satu poin membuat mereka naik satu peringkat ke posisi 12 dengan 11 poin.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku tidak senang dengan hasil pertandingan.

Banyak peluang diciptakan anak asuhnya, tapi hanya mencetak satu gol.

Dia mencatat, sebanyak 11 percobaan dilakukan pemainnya, sembilan diantaranya mengarah ke gawang. 

Sedangkan Persis hanya lakukan lima percobaan, tiga tepat ke arah gawang.

"Tentu saja saya tidak senang dengan hasil kita dapat. Kita dapat peluang lebih banyak," katanya saat konferensi pers usai pertandingan.

Pelatih berkebangsaan Portugal ini kembali menyoroti kinerja wasit di laga PSM Makassar lawan Persis Soo.

Tambahan waktu di babak kedua hanya empat menit, tapi wasit, Choirudin yang memimpin pertandingan beri hingga tujuh menit.

Persis pun mendapat sejumlah kesempatan untuk cetak gol dari tendangan bebas, tendangan sudut dan lain-lainnya.

"Wasit beri empat menit extra time. Persis dapat free kick, corner kick dan lain lain pada saat waktu sudah lewat. Kalau ini PSM Makassar, wasit akan meniup peluit," ujarnya.

Juru taktik 42 tahun ini menyebut, sepak bola Indonesia perlu pembenahan. Butuh VAR dan kualitas wasit yang lebih baik.

Sebab, ia melihat animo suporter Indonesia sangat tinggi. Sayang, jika diperlihatkan pertandingan dengan keputusan wasit yang merugikan.

"Sepak bola Indonesia membutuhkan VAR dan kualitas wasit yang lebih baik. Kenapa tidak memberikan opsi ini kepada sepak bola Indonesia.

Sepak bola Indonesia layak dapat suguhan lebih bagus daripada ini, karena punya kualitas suporter sangat besar. Suporter Indonesia, layak hal lebih baik dari apa ditunjukkan perangkat pertandingan," ungkapnya.

Tavares menyampaikan, sangat menerima kekalahan, asalkan, kalah secara adil. Ditambah, lawan bermain lebih bagus dan jauh lebih baik dari timnya secara kualitas.

"Saya akan paling pertama menyalami tim mereka, tapi bukan gara-gara bantuan dari perangkat lain, asalkan dengan fair dan hanya ada dua tim bertanding," ucapnya.

Tak lupa, dia ucapkan terima kasih kepada suporter PSM yang telah hadir langsung mendukung di stadion.

"Terima kasih telah datang menyaksikan pertandingan. Saya juga tidak ada masalah dengan Persis, mereka adalah tim yang  punya kualitas dan skuad yang bagus. Kalaupun saja hal itu tidak terjadi, saya kira hasilnya akan berbeda," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved