Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Pelatih Persis Sindir Juku Eja Main Bertahan, Padahal PSM Makassar Lebih Banyak Ciptakan Peluang

Disindir Pelatih Persis karena Main Bertahan, Simak Statistik Sebenarnya dari PSM Makassar

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Pelatih Persis Solo Rasiman menyindir PSM Makassar yang bermain bertahan pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 yang berakhir imbang 1-1, Kamis (29/9/2022). 

 

TRIBUN-TIMUR.COM - Carateker Pelatih Persis Solo Rasiman menyindir taktik dari PSM Makassar yang ia sebut bermain defensif atau bertahan saat keduanya bertemu di laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023.

Menurut Rasiman yang kini menakhodai Persis Solo tim sebesar PSM Makassar yang juga kini menghuni papan atas Liga 1 2022/2023 harusnya lebih bermain terbuka.

Kekecewaan Rasiman ini ia lontarkan setelah Persis ditahan imbang 1-1 oleh skuad PSM Makassar pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Kamis (29/9/2022) sore.

Sebelumnya, Persis yang betindak sebagai tuan rumah berambisi menjadi tim pertama yang mengalahkan PSM Makassar di Liga 1 2022/2023.

Sebab sebelum menghadapi Persis, skuad PSM Makassar asuhan Bernardo Tavares tak terkalahkan dari sembilan laga yang dilakoni.

Skuad Persis percaya diri bisa mengalahkan PSM Makassar sebab mereka berkaca atas hasil positif yang mereka raih kala bermain di markas sendiri.

Tak tanggung-tanggung Persis dijuluki penakluk tim raksasa lantaran tim seperti Madura United dan Bali United yang merupakan penghuni papan atas mampu mereka kalahkan.

Sayangnya, ambisi Persis ini gagal sebab PSM Makassar mampu meraih satu poin di Stadion Manahan Solo sekaligus melanjutkan tren tak terkalahkan mereka.

Usai laga Rasiman pun menyindir Bernardo Tavares yang memainkan pola bertahan dan menurutnya seolah-olah hanya ingin bermain imbang.

"Tentu buat kita imbang bukan hasil yang menggembirakan," kata Rasiman saat jumpa pers.

Dia merasa anak asuhnya mendominasi permainan dibanding skuad PSM Makassar pada laga itu

Selain itu, taktiknya berjalan dengan menekan lini tengah lawan sehingga tidak berkembang.

"Tentunya buat kita bukan hasil yang menggembirakan karena kami merasa bermain lebih baik terutama di babak pertama," imbuhnya.

"Dan kita juga bisa memanage mereka dengan baik terbukti kelebihan mereka tidak keluar," tambahnya.

Dia menjelaskan proses kebobolan karena adanya miss di pertahanan timnya.

Gol PSM, kata pelatih itu, bukan karena permainan tim.

"Dan cara kita kebobolan bukan karena dia dominasi pertandingan tapi lebih karena taktikal mistake," ujarnya.

Ia melihat PSM Makassar lebih banyak bertahan untuk mencari hasil imbang.

"Ketika tim besar Makassar datang kesini untuk defense mencari hasil imbang tentunya ini menjadi pekerjaan yang sangat sulit buat kita," jelasnya

Pelatih Persis Solo itu membandingkan PSM Makassar dengan Bali United dan Madura yang main terbuka.

"Harapan saya PSM Makassar main terbuka seperti Bali dan Madura, itu tidak terjadi karena mereka sangat bertahan," jelasnya.

Pemain Persis, Irfan Jauhari mengatakan telah tampil maksimal.

Dia menerima hasil imbang dan akan memperbaiki di pertandingan berikutnya.

"Permainan kita lebih baik dan kami sudah bekerja semaksimal mungkin di pertandingan ini," katanya.

"Tapi hasilnya belum berkenan dan hanya bisa meraih hasil imbang saja," singkatnya.

PSM Lebih Banyak Ciptakan Peluang

Meski Rasiman menilai PSM Makassar hanya bermain bertahan tapi statistik pertandingan berbicara lain.

Berdasarkan data statistik dari lapangbola.com terlihat PSM Makassar lebih banyak menciptakan peluang dibandingkan Persis Solo.

PSM Makassar mampu menghasilkan sembilan tembakan mengarah atau shoot on target ke gawang Persis.

Sebaliknya Persis hanya memperoleh tiga shoot on target.

Baca juga: Profil Kenzo Nambu Penyelamat PSM Makassar di Laga Liga 1 2022/2023 Kontra Persis Solo

Baca juga: PSM Tahan Imbang Klub Anak Presiden, Bernardo Tavares Tak Senang

Secara penguasaan bola atau ball position Persis memang lebih unggul yakni 59 persen.

Sedangkan penguasaan bola PSM Makassar hanya 41 persen.

Statistik lengkap Persis vs PSM Makassar :

1 Goals 1

3 Shots on Target 9

59 Possession (persen) 41

305/394 Passes 210/288

0 Own Goals 0

16 Fouls 15

1 Yellow Cards 2

1 Red Cards 0

Bernardo Tavares Soroti Tambahan Waktu

Pertandingan PSM Makassar menantang Persis Solo pada pekan kesebelas Liga 1 2022-2023 berakhir imbang, skor akhir 1-1.

Pertandingan ini berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/9/2022) sore.

PSM Makassar tertinggal lebih dulu setelah gawang Reza Arya dibobol Irfan Jauhari di menit 22.

Skuad Laskar Pinisi mampu bangkit dan mencetak gol penyeimbang di menit 43. Gol dicetak oleh Kenzo Nambu.

Hasil ini membuat PSM gagal mengkudeta Madura United di puncak klasemen. Tambahan satu poin membuat M Arfan cs tertahan di peringkat dua dengan 22 poin.

Sementara bagi Persis, tambahan satu poin membuat mereka naik satu peringkat ke posisi 12 dengan 11 poin.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku tidak senang dengan hasil pertandingan.

Banyak peluang diciptakan anak asuhnya, tapi hanya mencetak satu gol.

Dia mencatat, sebanyak 11 percobaan dilakukan pemainnya, sembilan diantaranya mengarah ke gawang. 

Sedangkan Persis hanya lakukan lima percobaan, tiga tepat ke arah gawang.

"Tentu saja saya tidak senang dengan hasil kita dapat. Kita dapat peluang lebih banyak," katanya saat konferensi pers usai pertandingan.

Pelatih berkebangsaan Portugal ini kembali menyoroti kinerja wasit di laga PSM Makassar lawan Persis Soo.

Tambahan waktu di babak kedua hanya empat menit, tapi wasit, Choirudin yang memimpin pertandingan beri hingga tujuh menit.

Persis pun mendapat sejumlah kesempatan untuk cetak gol dari tendangan bebas, tendangan sudut dan lain-lainnya.

"Wasit beri empat menit extra time. Persis dapat free kick, corner kick dan lain lain pada saat waktu sudah lewat. Kalau ini PSM Makassar, wasit akan meniup peluit," ujarnya.

Juru taktik 42 tahun ini menyebut, sepak bola Indonesia perlu pembenahan. Butuh VAR dan kualitas wasit yang lebih baik.

Sebab, ia melihat animo suporter Indonesia sangat tinggi. Sayang, jika diperlihatkan pertandingan dengan keputusan wasit yang merugikan.

"Sepak bola Indonesia membutuhkan VAR dan kualitas wasit yang lebih baik. Kenapa tidak memberikan opsi ini kepada sepak bola Indonesia.

Sepak bola Indonesia layak dapat suguhan lebih bagus daripada ini, karena punya kualitas suporter sangat besar. Suporter Indonesia, layak hal lebih baik dari apa ditunjukkan perangkat pertandingan," ungkapnya.

Tavares menyampaikan, sangat menerima kekalahan, asalkan, kalah secara adil. Ditambah, lawan bermain lebih bagus dan jauh lebih baik dari timnya secara kualitas.

"Saya akan paling pertama menyalami tim mereka, tapi bukan gara-gara bantuan dari perangkat lain, asalkan dengan fair dan hanya ada dua tim bertanding," ucapnya.

Tak lupa, dia ucapkan terima kasih kepada suporter PSM yang telah hadir langsung mendukung di stadion.

"Terima kasih telah datang menyaksikan pertandingan. Saya juga tidak ada masalah dengan Persis, mereka adalah tim yang  punya kualitas dan skuad yang bagus. Kalaupun saja hal itu tidak terjadi, saya kira hasilnya akan berbeda," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved