AHY Bocorkan 'Rahasia' Lukas Enembe saat Pilkada 2018, Ketua DPD Demokrat Papua Sampai Diancam
Ternyata, Ketua DPD Demokrat Papua Lukas Enembe pernah terlibat masalah pada Pilkada Papua tahun 2018 lalu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap sisi lain Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Ternyata, Ketua DPD Demokrat Papua Lukas Enembe pernah terlibat masalah pada Pilkada Papua tahun 2018 lalu.
AHY mengatakan Lukas Enembe kala itu sempat diancam dikasuskan secara hukum.
AHY awalnya menyebut pihaknya akan menelaah secara cermat terkait perkara gratifikasi yang menersangkakan Lukas.
Ia menuturkan hal tersebut guna memastikan apakah kasus tersebut murni masalah hukum atau ada muatan politisnya.
"Kami melakukan penelaahan secara cermat, apakah dugaan kasus Pak Lukas ini murni soal hukum atau ada pula muatan politiknya," kata AHY di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
AHY menjelaskan pihaknya memiliki pengalaman terkait dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga Ketua DPD Demokrat Papua tersebut.
Menurutnya, pada tahun 2017 Partai Demokrat pernah memberikan pembelaan terhadap Lukas lantaran ada intervensi dari elemen negara.
Intervensi tersebut, kata AHY, berupa adanya paksaan agar Lukas menyetujui permintaannya soal calon wakil gubernur Papua.
"Pada 2017 Partai Demokrat pernah memberikan pembelaan terhadap Pak Lukas Enembe ketika ada intervensi dari elemen negara untuk memaksakan salah seorang bakal calon wakil gubernur sebagai wakilnya Pak Lukas dalam Pilkada tahun 2018 yang lalu," ujarnya.
AHY mengungkapkan saat itu Lukas diancam akan dikasuskan secara hukum apabila permintaan elemen negara tersebut tak terpenuhi.
"Ketika itu, Pak Lukas diancam untuk dikasuskan secara hukum apabila permintaan pihak elemen negara tersebut tidak dipenuhi," ungkapnya.
Namun, AHY menambahkan pihaknya berhasil mencegah intervensi dari elemen negara tersebut.
"Atas kerja keras Partai Demokrat, intervensi yang tidak semestinya itu tidak terjadi," imbuhnya.
AHY Tunjuk Plt Ketua DPD Partai Demokrat Papua