Musda AMPI Sulsel
Andi Nurhaldin Nurdin Tanpa Lawan, Nasruddin Upel: AMPI Sulsel Butuh Pemimpin yang Mau Berkorban
Nasruddin Upel menyatakan AMPI Sulsel butuh calon pemimpin yang punya karakter rela berkorban untuk kepentingan orang banyak.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Steering Committee AMPI Sulsel Nasruddin Upel menyatakan kontribusi Rp150 juta itu semata-semata untuk membesarkan organisasi AMPI Sulsel ke depan.
Upel menilai, AMPI Sulsel membutuhkan calon pemimpin yang punya karakter rela berkorban untuk kepentingan orang banyak.
“Bagaimana mau jadi pemimpin dalam organisasi jika tidak ada kepedulian dan karakter rela berkorban. Tentu AMPI Sulsel butuh pemimpin punya pengorbanan untuk organisasi dan orang banyak,” kata Upel, Sabtu (24/9/2022) lalu.
Upel mengatakan, kontribusi calon ketua AMPI Sulsel senilai Rp150 juta itu sama sekali tidak ada kaitannya tudingan ataupun isu penjegalan calon ketua.
Menurutnya, kontribusi itu semata-mata untuk mencari sosok pemimpin yang siap berkorban untuk membesarkan organisasi.
“Jadi tidak benar bahwa panitia ingin menjegal bakal calon ketua atau tudingan setting aklamasi kepada salah satu calon. Itu murni disepakati untuk Rp150 juta untuk ikut serta membesarkan AMPI Sulsel,” katanya.
Upel melanjutkan, dalam era pandemi ini, organisasi memiliki banyak tantangan.
Baca juga: Harga Kursi Ketua AMPI Sulsel Rp150 Juta
Apalagi ekonomi sedang terpuruk dan baru mulai bangkit kembali setelah dua tahun dihantam pandemi.
“Jadi untuk memimpin organisasi dalam kondisi seperti ini, tentu dibutuhkan calon pemimpin memiliki kemampuan dan kepedulian,” katanya.
“Pemimpin harus memiliki kemampuan atau kapabilitas yang mampu mengayomi anggota, teladan, dan menyelesaikan semua permasalahan. Dan pasti ketuanya harus berkorban,” ujarnya.
Diketahui, Musda IX DPD AMPI Sulsel dipastikan hanya diikuti satu calon ketua.
Pendaftaran calon ketua resmi ditutup pada Selasa (27/9/2022) lalu.
Nurhaldin Nurdin satu-satu calon ketua mengembalikan formulir pendaftaran.
Wakil Ketua DPRD Makassar itu datang memboyong para pendukugnnya dengan iring-ringan mobil.
Ia juga didampingi Amirul Yamin Ramadhansyah, putra mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
"Bismillah saya ingin jadi Ketua AMPI Sulsel. Saya pertama mengambil formulir dan terakhir mengembalilkan," kata Andi Nurhaldin.
Andi Nurhaldin mengajak Amirul untuk sama-sama membesarkan AMPI Sulsel.
"Insya Allah kalau terpilih. Bukan kita mau takabbur, tapi dalam struktur ini, kita menetapkan saya sebagai ketua dan Iyul (Amirul) sebagai ketua harian," kata Nurhaldin.
Nurhaldin mengatakan, ingin mengulang kolaborasi ayahnya, Nurdin Halid, bersama Ilham Arief Sirajuddin muda di AMPI Sulsel dahulu.
Pada kesempatan itu Andi Nurhaldin memboyong dukungan 24 Ketua DPD II AMPI kabupaten/kota se-Sulsel.
Ia menyapu bersih seluruh dukungan AMPI kabupaten/kota.
Ia juga resmi menyetor uang pendaftaran bakal calon ketua senilai RP 150 juta yang dipersyaratkan panitia.
"Saya tidak menginginkan aklamasi, saya cuma mau AMPI tetap solid. Saya mengajak semua 24 pengurus kabupaten/kota dan melakukan pertemuan, dan Alhamdulillah responsnya bagus. Tidak ada penekanan apapun," kata Nurhaldin.
Bakal calon ketua lainnya Hasrul sempat datang ke Sekretariat DPD AMPI Sulsel. Namun ia datang terlambat.
Ketua KNPI Makassar itu batal mendaftar karena tidak mendapat satupun dukungan dari AMPI kabupaten/kota.
Hasrul juga datang membawa uang pendaftaran senilai Rp150 juta.
Musda AMPI Sulsel akan digelar pada 8-9 Oktober 2022.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita