Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Asuransi Ternak

Jatah Asuransi Ternak yang Terkena PMK di Sinjai Sudah Habis, Setiap Ternak Dihargai Rp 10 Juta

Asuransi ternak untuk ternak yang positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan sudah habis. 

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh. Irham
ist
Ilustrasi PMK-Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ditemukan di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan. Khusus di Sulawesi Selatan, penyakit ini juga menyebar di sejumlah daerah 

 SINJAI UTARA, TRIBUN-TIMUR.COM -  Asuransi ternak untuk ternak yang positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan sudah habis. 

Asuransi untuk setiap ternak yang positif PMK Rp 10 juta per ekor. 

Jumlah ternak sapi yang sudah dicatat untuk diasuransikan yakni 36 ekor. 

Sementara yang sudah positif PMK 112 ekor. 

Jumlah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, seperti di Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Tengah, Bulupoddo, Kecamatan Tellulimpoe. 

"Saat ini sudah habis dana asuransi untuk pemotongan bersyarat yang positif PMK," jelas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Sinjai, Burhanuddin, Senin (26/9/2022).

Total tersisa setelah dipotong bersyarat dan sembuh 14 ekor 66 ekor.

Pemerintah setempat juga telah melakukan vaksin sejumlah ternak sapi warga. 

Vaksinasi 1 sebanyak 1.535 ekor. Vaksinasi 2 sebanyak 170 ekor. 

Burhanuddin juga berharap kepada para pedagang di Sinjai untuk menghindari lalu lintas sapi dari luar daerah.

Pihak Dinas Peternakan Sinjai juga sedang berupaya melakukan pengobatan vaksin

"Kita bekerjasama melakukan upaya pengobatan, hindari lalulintas ternak dari desa tertular. Kita segera lakukan vaksinasi," katanya.

Saat ini sudah tersedia stok vaksin 10.500 dosis. Jumlah itu diluar yang sudah divaksin.

Terpisah sejumlah pengusaha peternak di Sinjai mulai khawatir terhadap usaha ternak mereka. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved