Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bencana Alam

30 Hektar Lahan Berisi Tanaman Jagung di Enrekang Rusak Diterjang Longsor

Longsor terjadi pada Sabtu (24/9/2022) sekira pukul 17.30 Wita atau menjelang waktu Magrib.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
ist
Kolase batu besar dari tanah longsor yang menimpa ruas jalan di Desa Tallu Bamba, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Minggu (25/9/2022). Hujan deras yang terjadi seharian kemarin menyebabkan terjadinya tanah longsor 

ENREKANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Tanah longsor terjadi di wilayah Desa Tallu Bamba, Kecamatan Enrekang, Sulawesi Selatan, Minggu (25/9/2022).

Sejumlah material tampak menutupi ruas jalanan di desa tersebut.

Longsor terjadi pada Sabtu (24/9/2022) sekira pukul 17.30 Wita atau menjelang waktu Magrib.

Akibatnya akses jalan terputus total. Beruntung peristiwa longsor itu tidak memakan korban jiwa.

Salah seorang warga sekitar, Fadli mengatakan, penyebab terjadinya longsor akibat kondisi cuaca ekstrem.

"Longsor terjadi gegara hujan dari pagi hingga malam membuat tanah jadi labil," katanya.

Ia melanjutkan, sampai hari ini jalan belum bisa dilalui karena sejumlah tanah dan batu besar masih menutupi.

"Harus ada alat berat seperti eskavator untuk memindahkan tumpukan material longsor itu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang, Arsil Bagenda membenarkan adanya bencana longsor di desa tersebut.

"Jadi benar, terjadi longsor tepatnya di Dusun Kalidong, Desa Tallu Bamba, Kecamatan Enrekang, penyebabnya karena curah hujan dengan intensitas tinggi," ungkapnya.

Ia menuturkan, pihaknya masih berupaya mencari alat berat untuk melakukan pembersihan material sisa material longsor

"Kami masih terus melakukan pemantauan di lapangan, karena menurut laporan warga banyak batu besar yang menutupi seluruh badan jalan," ujarnya.

Kronologi tanah longsor 

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Enrekang bagian utara dengan durasi yang cukup lama.

Kondisi tanah yang dianggap labil sehingga terjadi longsor

Akibatnya, sekitar 30 hakter lahan pertanian jagung milik warga mengalami kerusakan.

"Kondisi saat ini, ada dua dusun terisolasi yaitu jalan penghubung Dusun Panassang - Kalidong terputus. Kemudian jalan alternatif dari Dusun Kalidong - Bassean juga terputus," tutupnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved