Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pangdam XIV Hasanuddin

Oknum TNI di Sulbar Aniaya Warga Sipil, Pangdam XIV Hasanuddin: Masalah Orang Dewasa!

Penganiayaan oknum TNI Kodim 1402 Polman Sulawesi Barat (Sulbar) terhadap warga sipil dianggap telah selesai oleh Pangdam XIV Hasanuddin.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
MUSLIMIN/TRIBUN TIMUR
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso saat ditemui di kantornya, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (23/9/2022) siang. Ia menanggapi penganiayaan oknum TNI Kodim 1402 Polman Sulawesi Barat, terhadap warga sipil. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penganiayaan oknum TNI Kodim 1402 Polman Sulawesi Barat (Sulbar) terhadap warga sipil dianggap telah selesai oleh Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Hal itu diungkapkan Mayjen TNI Totok Imam Santoso saat ditemui di kantornya, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (23/9/2022) siang.

Mayjen Totok menjelaskan, pemicu penganiayaan itu diduga terkait masalah orang dewasa.

"Masalah orang dewasa. Artinya memang itu sudah lama ceritanya. Itu sudah lama ceritanya dan tidak seheboh itu," kata Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Permasalahan itu pun kata dia, telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Tapi masalah itu kemarin sudah diselesaikan oleh kekeluargaan antara kita kodim dan dia keluarga si laki-laki atau si korban," ujarnya.

Diberitakan TribunSulbar.com, Oknum anggota TNI Kodim 1402 terlibat tindakan penganiayaan terhadap salah seorang warga sipil di Kabupaten Polman pada Selasa, (20/9/2022) malam.

Komandan Kodim 1402 Polmas Letkol Czi Masni Etha Yanuriandhi mengatakan, kasus penganiyaan melibatkan anggota TNI 1402 sudah ditangani pihak Datasemen Polisi Militer (Denpom).

"Saya sudah melaporkan ke atasan saya Korem 142 dan petunjuk dari beliau bahwa ini segera diselesaikan dan di proses secara hukum" ucap Dandim saat ditemui di Kodim 1402, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Polman, (22/9/2022).

Dikatakan kasus melibatkan oknum TNI itu sudah ditangani Denpom Parepare.

Denpom Parepare dikabarkan telah membentuk tim untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Dandim mengatakan, perbuatan yang dilakukan oleh oknum TNI akan ditindak tegas sebagai pembelajaran bagi anggota TNI lainnya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved