Bincang Kampus
Kenalkan Muhammad Irsyad Yunus, Dubas Terbaik Ke-3 Se-Sulselbar
Bincang Kampus menghadirkan bintang tamu inspiratif yakni Duta Bahasa (Dubas) Terbaik 3 Se-Sulselbar 2022, Muhammad Irsyad Yunus.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Tribun Timur kembali menghadirkan Bincang Kampus, Jumat (23/9/2022). Bincang Kampus disiarkan langsung melalui kanal YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Acara tersebut dipandu oleh host Tribun Timur, Fiorena Jieretno.
Bincang kampus kali ini mengangkat tema Duta Bahasa, Anak Muda dan Harapan Bangsa.
Dalam edisi terbaru, Bincang Kampus menghadirkan bintang tamu inspiratif yakni Duta Bahasa (Dubas) Terbaik 3 Se-Sulselbar 2022, Muhammad Irsyad Yunus.
Di kesempatan itu, mahasiswa psikologi Universitas Negeri Makassar Makassar ini membagikan sepak terjangnya selama mengikuti seleksi duta bahasa.
Ia mengaku sudah memiliki keinginan besar untuk mengikuti event tahunan ini bahkan sejak tahun 2020.
"Saya sudah memiliki keinginan untuk mendaftarkan diri sejak 2020," katanya.
Pemuda asal Sidrap ini menilai duta bahasa adalah kesempatan yang sangat bagus untuk mengembangkan diri juga meningkatkan public speaking atau kebahasaan.
Menurutnya, hal pertama yang musti dimiliki untuk mengikuti pemilihan duta bahasa adalah keberanian.
"Persaingannya ini sangat ketat, saya juga menyadari kemampuan bahasa saya yang masih minim, namun saya membulatkan tekad harus daftar di tahun 2022 ini," sebutnya.
Saat penjaringan, ia diminta untuk mengumpulkan esai, sebagai persyaratan administrasi.
"Saya mengumpulkan esai sebagai salah satu persyaratan administrasi, dalam esai, saya fokus membahas ke pembinaan anak jalanan," tuturnya.
Melalui esainya, dia berhasil masuk ke 25 besar pemilihan duta bahasa.
Setelah masuk 25 besar, kita diminta membuat video yang menjelaskan kebudayaan di daerah masing-masing.
"Namun uniknya harus menggunakan bahasa daerah masing-masing, karena saya adalah warga Sidrap, maka saya menjelaskan menganai kebudayaan mappadendang dalam video berdurasi 2 menit," ujarnya.
Ia pun mengaku tidak menyangka, video perkenalan budaya mappadendang ini berhasil mengantarkannya masuk dalam 12 besar finalis duta bahasa.
"Bahkan hingga di posisi ketiga besar ini, saya masih belum menyangka," tutupnya.(*)