Dekranasda Sulsel
Dekranasda Sulsel Pamer 17 Produk Unggulan Sulsel di Pameran Kriyanusa JCC
Produk-produk tersebut juga telah diberikan pendampingan oleh Dekranasda Sulsel dalam rangka peningkatan mutu dan daya saingnya.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan mengikuti Pameran Kriyanusa yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).
Pameran ini merupakan rangkaian dari agenda rapat kerja nasional (rakernas) Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selasa (20/9/2022).
Pameran Kriyanusa berlangsung selama lima hari, Rabu-Minggu (21-25/9/2022).
Ketua Dekranasda Sulsel Naoemi Octarina mengatakan ada 17 produk di Sulsel yang dipamerkan dalam Kriyanusa.
17 produk tersebut sebelumnya telah melalui proses kurasi oleh panitia Dekranas.
"Dalam artian ada standar untuk bisa ikut dalam pameran ini, ada penilaian menurut UNESCO, itu yang digunakan dalam indikator penilaian untuk mengkurasi produk-produk unggulan Sulsel," ucap Naoemi Octarina, Jumat (23/9/2022).
Belasan belas produk tersebut mendapat kesempatan untuk tampil dikancah nasional.
Tentunya, produk-produk tersebut juga telah diberikan pendampingan oleh Dekranasda Sulsel dalam rangka peningkatan mutu dan daya saingnya.
Sasarannya produk unggulan ini bisa tembus pasar nasional dan internasional.
"Kami terus melakukan pendampingan kepada seluruh pengrajin, dari 24 kabupaten kota di Sulsel hanya 17 yang lulus kurasi," katanya.
Untuk memudahkan pengunjung, Dekranasda Sulsel memberikan informasi atau profil terkait produk yang dibawa ke Pameran Kriyanusa ini.
Mulai dari bahan bakunya, cara pengolahannya, perawatan dan tahapan-tahapan lainnya sebelum menjadi produk yang bernilai.
Spesialnya, saat pembukaan acara ini, stand Dekranasda Sulsel mendapat penghargaan WCC Award of Excellence for Handicraft 2021-2022.
Adapun produk yang mendapat penghargaan ialah 'Songkok To Bone.
Salah satu produk yang juga terpilih sebagai nominator Dekranas Award adalah kerajinan asal Bulukumba berupa IKM atap dari Konjo.
Lontar atap Konjo, kata Naoemi, termasuk kerajinan tangan yang punya peluang.
Karena itu, Dekranasda terus melakukan peningkatan mutu dan kualitas.
"Sulsel punya potensi lain dalam hal kerajinan, bukan hanya sutera," tuturnya.
Selama kurang lebih tiga hari pameran berjalan, stand milik Dekransda Sulsel tak pernah sepi dari pengunjung.
Ini menjadi kesempatan bagi pengrajin daerah untuk tampil secara nasional sekaligus bisa belajar dari produk yang ada di stand daerah lain.(*)