Tanah Longsor
Bupati Enrekang Naik Mobil TRC BPBD Pantau Lokasi Tanah Longsor di Desa Labuku
Bantuan itu diterima langsung oleh Kepala Desa Labuku, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Abdul Wahab di lokasi pengungsian
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
lihat foto
ENREKANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Enrekang, Muslimin Bando melakukan kunjungan sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang terdampak bencana longsor.
Bantuan itu diterima langsung oleh Kepala Desa Labuku, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Abdul Wahab di lokasi pengungsian, Jumat (23/9/2022).
Sebanyak Rp160 juta total bantuan diberikan langsung kepada warga yang tertimpa musibah.
Bantuan itu berasal dari hasil penggalangan dana organisasi Pramuka Enrekang senilai Rp90 juta, Bank Sulselbar Rp30 juta, dan dari Baznas Rp40 juta.
Dalam kunjungannya, Muslimin Bando didampingi Kepala Dinas Sosial Zulkarnaen Kara, Kepala BPBD Arsil Bagenda, Ketua Baznas Junwar, dan Ketua Pramuka Kwarran Maiwa Muh Amin.
"Dana ini diperuntukkan sebagai ganti rugi untuk lahan relokasi pemukiman warga yaitu sebanyak 32 rumah. Selain bantuan tunai, kami juga membawa bantuan natura, sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Ini merupakan swadaya ASN dan masyarakat yang dihimpun lewat dinas sosial," kata Muslimin Bando.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Zulkarnaen Kara mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kebersamaan dan solidaritas dari masyarakat.
Kemudian di kesempatan yang sama, Zulkarnaen Kara juga meminta warga segera menyampaikan kalau belum punya Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Sesuai instruksi Bupati Enrekang, tidak boleh ada lagi warga desa kita yang tidak dilayani di rumah sakit," kata Zulkarnaen Kara.
Usai menyerahkan bantuan, Muslimin Bando dkk menyempatkan waktu ke tempat yang bakal dijadikan lahan hunian bagi warga yang terdampak bencana.
Dari pantauan Tribun-Timur.com, Muslimin Bando bersama rombongannya harus naik di bak belakang mobil TRC BPBD agar lebih leluasa melihat situasi terkini di wilayah tersebut.
Dalam kesempatannya, Muslimin Bando menegaskan kepada jajarannya agar terus memaksimalkan bekerja, hingga desa tersebut pulih sepenuhnya.
"Harus kerjasama, supaya warga kita tidak terlalu lama bisa segera membangun rumahnya lagi," pungkasnya.(*)
