Ujian Niat Mulia Kombes Budhi, Diuji Publik Netizen Sebelum Sidang Doktoral di UNM

Judul disertasi yang diajukan “Strategi Kepolisian Polrestabes dalam Pelayanan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat”.

Satu dari tiga instrumennya adalah menghadirkan wadah atau organisasi bagi pelaku kejahatan jalanan, seperti begal, busur dan tawuran antar kelompok.

Wadah yang dimaksud adalah Batalyon 120 yang dibentuk pada Maret 2022, lalu.

Sebelum B120 diresmikan, Kombes Budhi gerilya ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.

Juga mendapat restu dari Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana.

Satu jam lebih Kombes Budhi konsultasi dengan tim pembimbing di UNM.

“Ternyata uji publik di media sosial sudah lebih awal. Malah lebih ngeri,” kata Kombes Budhi di Redaksi Tribun Timur, tadi malam.

Kombes Budhi silaturahmi ke Redaksi Tribun Timur tadi malam, juga menyampaikan niat baik di balik B120 itu.

“Kita putuskan untuk secara resmi minta masyarakat menguji niat baik kami ini. Kami akan sayembarakan nama baru wadah ini dan logonya,” ujar Kapolrestabes Makassar.

B120 disepakati akan diubah namanya, setelah “melawati” sepekan ujian netizen.

“Intinya, kita mau berbuat baik.

Saya tidak ingin melihat orang lain menjadi susah, apalagi menjadi susah karena polisi,” jelas Kombes Budhi.

Dua tujuan utama di balik pembentukan B120 dijelaskan Kombes Budhi.

“Kita buat kelompok ini bukan suatu ormas melainkan persaudaraan 120 karena tujuannya bukan, politik namun semata mata untuk menyadarkan orang jahat menjadi baik,” katanya.

Kedua, lanjut, Kombes Budhi, B120 untuk membantu tugas polisi.

“Sekali saya tekankan membantu tugas polisi, bukan melakukan tugas polisi dalam hal harkamtibmas,” tegas Kombes Budhi.

Dia mencontohkan, salah satu giatnya adalah menyadarkan orang jahat menjadi baik tentunya dengan cara membantu mencarikan solusi untuk kehidupan yang bersangkutan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.

HL Tribun Timur edisi Selasa (20/9/2022). (*)