Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penghapusan Honorer 2023 Batal

Penghapusan Honorer 2023 Batal, Danny Pomanto: Tak Masalah, Honorer Sudah Berstatus Laskar Pelangi

Wali Kota Makassar Danny Pomanto tidak mempermasalahkan terkait kabar penghapusan honorer 2023 batal.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Wali Kota Makasar Danny Pomanto di Kantor Balai kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (20/9/2022). Danny Pomanto tidak mempermasalahkan terkait kabar penghapusan tenaga honorer 2023 batal. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto tidak mempermasalahkan terkait kabar penghapusan honorer 2023 batal.

Menurutnya penghapusan honorer 2023 sudah lama diwacanakan.

Dihapus tak dihapus bukan masalah bagi Danny Pomanto, apa alasannya?

Menurutnya, Pemkot Makassar sudah mengubah status tenaga honorer menjadi semi outsourcing yang kini disebut laskar pelangi.

"Bagi kami tak ada masalah. Karena laskar pelangi itukan masih di antara honorer dengan outsourcing. Jadi bisa jadi outsourcing bisa jadi honorer," sebut Danny Pomanto saat diwawancara di Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Selasa (20/9/2022).

Danny membeberkan alasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara- Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) menunda penghapusan honorer.

MenPAN RB telah menerima masukan dari kepala daerah terkait nasib honorer.

MenPAN RB juga paham kondisinya karena pernah menjabat sebagai kepala daerah.

"Kan Mempan ini pernah jadi kepala daerah. Dia sahabat baik. Jadi paham betul. Saya kira bukan dihapus. Tapi ditunda," katanya.

Mantan dosen arsitek Unhas ini menambahkan laskar pelangi yang dibentuk memang dipersiapkan untuk menjadi tenaga outsourcing.

Sisa mencarikan pijak ketiga jika penghapusan honorer betul-betul dilakukan.

"Tadinya kita siapkan (pihak ketiga), tapi karena ditunda jadi belum," tuturnya.

Tenaga outsourcing bisa diperbarui per tiga bulan. Jika kinerjanya dianggap buruk maka terancam digantikan karena yang diukur adalah profesionalismenya dalam bekerja.

Sementara honorer perekrutannya dilakukan tiap tahun, biasanya menjelang akhir tahun.

"Setahun sekali (perekrutan) kalau honorer. Kalau outsourcing bisa per tiga bulan. Tapi kalau outsourcing gajinya harus profesional. Sesuai dengan kemampuannya," paparnya.

Diketahui, Pemkot Makassar merekrut laskar pelangi pada akhir 2021.

Mereka terdiri dari honorer lama yang lulus seleksi laskar pelangi juga beberapa pendatang baru yang ikut seleksi.

Total tenaga laskar pelangi yang diterima mencapai 12.800 orang.

Mereka mulai bekerja pada Juli lalu setelah melewati seleksi keahlian oleh Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM Daerah (BKPSDMD).(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved