Jelang Pemilu 2024, Dua Kader PAN Sinjai Tinggalkan Partai
Dua kader Partai Amanat Nasional (PAN) Sinjai memilih keluar dari partai berlambang matahari itu
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN - Dua kader Partai Amanat Nasional (PAN) Sinjai, Sulawesi Selatan memilih hengkang dari partai tersebut.
Mereka adalah Akbar dan Tamrin dari Kecamatan Sinjai Selatan.
Tamrin mengungkapkan bahwa dirinya mundur dari partai tersebut dan bergabung di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sedang Akbar mundur dari partai politik PAN karena ingin mempersiapkan diri untuk maju jadi calon kepala desa di Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan.
"Saya sudah mundur dari PAN untuk mempersiapkan diri saya masuk sebagai calon kepala desa di Desa Gareccing," kata Akbar, Senin (19/9/2022).
Pemilihan Kepala Desa Gareccing tahapannya mulai berlangsung pada awal tahun 2023 mendatang.
Sedangkan Tamrin memilih mundur dari partai yang berlambang dari matahari terbit karena ingin masuk di PPP Sinjai.
" Saya tinggalkan PAN dan masuk di PPP. Semoga jalan politik saya bisa mulus," kata pengusaha asal Kecamatan Sinjai Selatan ini.
Tamrin hampir saja duduk sebagai anggota DPRD Sinjai pada pemilu 2019 lalu. Hanya saja, kalah tipis dari pesaing beratnya yakni Nurbaety asal Kecamatan Sinjai Borong.
Sebelumnya kader PAN Sinjai asal Kecamatan Sinjai Barat juga mundur dari partai tersebut.
Terkait pindah dan berhentinya kader partai tersebut belum ditanggapi oleh fungsionaris PAN Sinjai.
Perpindahan kader partai politik di Kabupaten Sinjai juga terjadi pada partai lainnya.
Sebelumnya Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sinjai, Muhajir pindah parati ke Partai Gelora.
Muhajir menjabat sebagai Ketua Partai Gelora Sinjai.
Selain itu ada juga mantan kader Partai NasDem Sinjai, Wahid. Ia pindah ke Partai Golkar Sinjai.
Selain mantan kader partai pindah partai juga sejumlah mantan kepala desa ikut ramai-ramai bergabung di partai politik. (*)