Ibu dan Anak Meninggal di Pinrang
IRT di Pinrang Tewas Tergantung, Dua Anaknya Juga Tewas Diduga Dicekoki Racun
Diduga kedua anak laki-laki tersebut dicekoki racun oleh ibunya sebelum ia ditemukan tergantung.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
"Tidak ada (keributan). Rumah tangga mereka baik-baik saja," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Pinrang, AKBP Moh Roni Mustofa mengatakan belum bisa menyimpulkan motif dan bagaimana BR dan kedua anak laki-lakinya itu bisa meninggal.
"Untuk anggota kami masih mengumpulkan data dan bukti-bukti di lapangan. Motifnya belum bisa disimpulkan saat ini," katanya saat ditemui di lokasi.
Roni menuturkan, pada saat anggota polisi datang, korban BR sudah dalam kondisi tergantung.
Sementara dua anak BR, MD dan MN terbaring di karpet lengkap dengan bantal dan sarung yang menutupi badan kedua anak tersebut.
"Kemungkinan anaknya minum racun. Tapi, masih kita dalami. Biarkan anggota melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang ada," tuturnya.
Ia mengatakan, barang bukti yang ditemukan yakni sebuah buku, lembaran-lembaran kertas dan handphone.
Ada pula botol dan gelas yang isinya air berwarna coklat yang diduga merupakan racun.
Barang bukti tersebut didapat di samping jasad MD dan MN.
Saat ditanya, apakah isi tulisan di buku adalah surat wasiat, Roni menuturkan masih menyelidiki hal tersebut.
"Iya ada tulisan di buku tersebut. Namun, kami masih dalami hal itu," imbuhnya. (*)