Partai Nasdem Luwu Percaya Diri Ungkap Tidak Butuh Caleg Populer

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - DPD Partai Nasdem Kabupaten Luwu Utara membuka pintu selebar-lebarnya kepada semua figur yang ingin macaleg di Pemilu 2024.

Partai Nasdem akan mengakomodir calon caleg yang memang potensial, bukan sekadar pupuler.

Ketua DPD Partai Nasdem Luwu, Andi Muhammad Arham Basmin Mattayang, mengaku memainkan pola yang tidak biasa dalam merekrut caleg.

Kalau dulu partai yang susah payah mencari caleg, kali ini partai siap dengan figur yang tidak populer sekalipun.

"Saya kira sekarang ini kami balik ya polanya, kalau dulu itu partai yang susah payah cari caleg agar caleg ini bekerja memberikan suara kepada partai," kata Arham, Sabtu (17/9/2022).

"Kalau kami ini ngga, kami ini sebagai partai malah siap saja dengan caleg-caleg yang tidak populer, kurang dikenali masyarakat tetapi dia punya visi, konsep yang jelas, punya gagasan, punya keinginan untuk memperbaiki daerahnya di Kabupaten Luwu," jelas Arham.

Partai Nasdem percaya diri mengakomodir Caleg tidak populer karena punya program pendampingan politik.

Figur yang punya gagasan akan kemajuan daerah bakal dimatangkan kompotensinya sebelum di dorong.

"Partai justru siapkan program-program pendampingan politik, termasuk juga mematangkan gagasan-gagasan politiknya, pengetahuannya, kompetensinya sebelum dia kemudian kita dorong sebagai caleg," katanya.

"Jadi Partai Nasdem tidak pernah berpikir kejar-kejar selebriti-selebriti di daerah, kalaupun sudah ada yang terlanjur populer dan terdaftar sebagai caleg Partai Nasdem syukur alhamdulillah, kalau tidak kami tidak terpaku di situ," paparnya.

Diberitakan sebelumnya Partai Nasdem target menang Pemilu 2024 di Luwu.

Target ini tegas disampaikan oleh Ketua DPD Partai Nasdem Luwu, Andi Muh Arham Basmin Mattayang.

Dibawa kendali Arham, Partai Nasdem ingin lebih baik dari Pemilu 2019.

Waktu itu partai bentukan Surya Palopo meraih tiga kursi di DPRD Luwu.

"Tegas kami sampaikan kami ingin menang Pemilu (2024) dengan jumlah kursi mayoritas dari jumlah kursi yang diraih partai lain," kata Arham.