Bersama Pegadaian dan PNM, BRI Hadirkan Gerai Senyum untuk Bantu Nasabah Ultra Mikro
BRI manfaatkan gerai SENYUM sebagai layanan yang lengkap dan mudah bagi para pelaku UMKM.
Penulis: Fransisca Andeska Gladiaventa | Editor: AMALIA PURNAMA SARI
TRIBUN-TIMUR.COM - Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membawa misi untuk meningkatkan akses layanan keuangan lengkap, khususnya bagi nasabah ultra mikro.
Untuk mewujudkan misi tersebut, BRI bersama Pegadaian dan PNM menghadirkan layanan Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) yang menyatukan tiga layanan dalam satu tempat.
Salah satu warga Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Eti Herawati mengaku layanan Senyum ini begitu bermakna.
Pasalnya, kata dia, gerai Senyum merupakan solusi yang dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan keuangan dengan biaya murah dan proses yang cepat.
Eti mengatakan, integrasi layanan BRI, Pegadaian dan PNM membuat dirinya lebih mudah untuk mengembangkan usaha. Dia pun optimistis layanan Senyum dapat membantu usahanya untuk terus “Naik Kelas”.
“(Dengan Senyum) lebih mudah kami memperoleh atau mendapatkan layanan. (Layanan ini hadir dengan) lebih lengkap produk yang dibutuhkan masyarakat dan bisa membantu kebutuhan ekonomi. Layanan ini menjadi maksimal dan memenuhi segala kebutuhan masyarakat dalam satu tempat. Di sana kami akan diarahkan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing,” ungkap Eti dalam keterangan persnya, Selasa (13/9/2022).
Eti pun mengaku, dengan mengakses gerai Senyum, nasabah lebih mudah untuk mendapatkan informasi terkait layanan jasa keuangan yang tepat. Sebab, petugas ketiga entitas di gerai Senyum memberikan edukasi dengan ramah.
Selain sebagai nasabah, Eti juga berperan sebagai Agen BRILink dan Agen Pegadaian. Ia menjadi agen dengan memanfaatkan toko sembako miliknya.
Sebagai nasabah kedua entitas, Eti yang dipercaya menjadi Laku Pandai merasa ekonominya menjadi semakin terbantu.
“Saat ini saya bisa melayani 60-100 nasabah per hari. Keuntungan ekonomi yang didapat pun cukup memuaskan, karena bisa mengantongi keuntungan berkisar Rp 600.000 hingga Rp 700.000 per hari,” jelas Eti.
Pada waktu tertentu, keuntungan yang diperolehnya bisa melejit Rp 1-2 juta per hari dengan menjadi agen Laku Pandai.
“Menjadi agen itu yang jelas sangat mantap lah. Alhamdulillah bisa membantu ekonomi,” ucapnya.
Adapun bagi warga sekitar, kehadiran Eti sebagai branchless banking sangat memberikan manfaat. Sebab warga yang mayoritasnnya berprofesi sebagai petani, bisa bertransaksi kapan saja dan di mana saja.

Sebagai informasi, melalui Holding UMi, ketiga entitas perusahaan yang tergabung memiliki lebih dari 16.900 uni gerai layanan fisik di seluruh Indonesia.
Sementara itu, untuk gerai Senyum sudah mencapai 1.002 titik dan terus akan bertambah serta dikembangkan lagi.
Terkait integrasi layanan, Holding UMi diperkuat lebih dari 70.000 tenaga pemasar yang dilengkapi dengan platform Senyum Mobile yang siap melayani masyarakat.
Jumlahnya pun akan terus bertambah seiring berjalannya waktu untuk memperluas layanan ke seluruh penjuru Indonesia.
Mengacu data BRI Group sebagai induk Holding UMi per Juni 2022, ada sekitar 45 juta potensi nasabah ultra mikro yang dapat diberdayakan.
Dari jumlah itu, sekitar 15 juta nasabah sudah dapat mengakses lembaga pembiayaan formal. Namun, sekitar 12 juta pelaku usaha UMi malah terjerumus ke pembiayaan informal, termasuk rentenir.
Sementara itu, 18 juta pelaku usaha UMi lainnya belum tersentuh dengan lembaga pembiayaan formal maupun informal. Pelaku UMi ini yang belum tersentuh ini ditargetkan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi BRI Group.