Terjadi di Sinjai, Penerima BLT BMM Tidak Tepat Sasaran
Kepala Dinas Sosial Sinjai, Muh Idnan meminta kepada masyarakat untuk memusyawarakan ke desa jika ada yang tidak layak.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI TENGAH- Sejumlah kepala desa di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mulai mempertanyakan data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pasalnya data yang tiba di beberapa desa dinilai banyak tidak akurat.
Carut-marut data penerima BLT BBM tersebut banyak yang dinilai tidak tepat sasaran.
Misalnya ada yang sudah pindah domisili, ada yang sudah meninggal dunia, namun masih tetap terdaftar sebagai penerima bantuan sosial BBM tersebut.
"Desa Gantarang ada beberapa sudah matimi orangnya, tapi masih ada datanya sebagai penerima," kata Kepala Desa Gantarang, Iksan, Senin (12/9/2022).
Demikian juga disayangkan sejumlah kepala desa lainnya di Kabupaten Sinjai.
Seperti dikemukakan oleh Kepala Desa Talle bahwa sebelumnya sudah dilakukan perbaikan dan datanya dikirim ke Kementerian Sosial, namun tetap saja sama dengan data sebelumnya.
Demikian juga diungkapkan oleh Kepala Desa Lasiai, Abib Al Mu'min Mappasara.
Ia menyayangkan hal tersebut karena banyak data yang tidak akurat.
Salah seorang pegiat sosial di Kabupaten Sinjai, Ashari meminta Dinas Sosial Sinjai sabagai perpanjangan tangan dari Kemensos.
" Pihak Dinas Sosial Sinjai harus ambil langkah cepat jangan biarkan penyaluran terus berjalan. Segera berkoordinasi dengan Kemensos dan desa-desa yang tidak update datanya," katanya.
Ashari mengungkap bahwa di Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur juga ada warga yang sudah meninggal tapi tetap menerima.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Sinjai, Muh Idnan meminta kepada masyarakat untuk memusyawarakan ke desa jika ada yang tidak layak.
" Mohon izin kalau ada masyarakat yang kita anggap tidak layak lagi menerima bansos berdasarkan hasil verifikasi tolong dimusyawarahkan di desa kemudian kita keluarkan dari penerima karena sekarang disemua desa dan kelurahan di Kabupaten Sinjai ada petugas desa yang mengelola dan memegang pasword sistem bansos sehingga dapat langsung dieksekusi pemerintah desa," kata Muh Idnan.
Di Kabupaten Sinjai mulai Minggu (11/9/2022) kemarin BLT BBM sudah dicairkan pemerintah setempat.
Beberapa desa sudah mencairkan hingga siang ini di sembilan kecamatan(*)